Perbandingan Cara Penjualan Kemitraan (usc/value chain) dengan Swakelola (own business/value added) dalam Kaitannya dengan Keuntungan Perusahaan X
Abd. Ghonie Abubakar;
Henry Faisal Noor, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997)
|
Perusahaan menggunakan konsep yaitu penjualan secara mandiri (valueadded/ own business) dan melibatkan pihak supplier dan produsen (value chain/unit sales counter) dan pelaksanaan dari kedua konsep tersebut belum jelas keunggulan kontribusinya terhadap perusahaan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan konstribusi masing-masing untuk mencari jawaban apakah konsep kemitraan yang secara teoritis lebih baik dari konsep swakelola dan dalam prakteknya memang terbukti.Tinjauan literatur menjelaskan aspek-aspek teoritis yang berkaitan dengankebijakan pengelolaan operasional ritel yang berkaitan cakupan kemitraan, yaitu aliansi strategis, merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam menciptakan nilai pada mata rantai bisnis, serta keterkaitan dengan supplier, keterkaitan dengan internal dan keterkaitan dengan konsumen, merupakan bahasan dari aliansi strategis dan konsep kemitraan. Analisis dari aspek keuangan meliputi pengendalian keuangan dan analisis rasio terbatas, serta analisis biaya / cost drivers.Metodologi penelitian dimulai dengan pemahaman operasional penjualanyang dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan pendataan observasi diskusi yang dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan pendataan observasi diskusi dan wawancara, studi literatur, kemudian tabulasi dan analisa untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian.Lingkup bahasan dalam karya akhir ini adalah melakukan komparatif studiantara konsep kemitraan dengan konsep swakelola yang dalam pelaksanaannya terdiri dari 1.400 pengusaha kecil, 900 pengusaha menengah, 700 pengusaha besar yang tergabung dalam konsep belanja satu atap (one stop shoping) sedangkan di sisi lain perusahaan melakukan penjualan secara mandiri (swakelola).Hasil dari analisa menunjukkan bahwa konsep kemitraan memberikankonstribusi yang Iebih baik dant tingkat risiko yang lebih kecil. Dari analisa rasio profitabilitas, rasio pengembalian modal, rasio perputaran persediaan menunjukkan bahwa cara kemitraan/ value chain lebih baik dari cara swakelola / own business. Kemudian dari analisa sensitivitas cara kemitraan masih lebih aman dibandingkan dengan cara swakelola / own business. |
T-Abd. Ghonie Abubakar.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 120 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-24-79933866 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20316162 |