ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rencana kebijakan pemerintah dalammembatasi konsumsi BBM premium di Sektor Angkutan Darat terutama untukmobil pribadi pada tahun 2012. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampakkebijakan tersebut terhadap perekonomian Indonesia, terutama dampak terhadapoutput, faktor produksi, sektor produksi, dan distribusi pendapatan rumah tangga.Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian menggunakan analisis Sistem NeracaSosial Ekonomi (SNSE) tahun 2008 sebagai kerangka kerja dan kerangka analisis.Dan untuk menghitung dampak tersebut penulis menggunakan multiplier analysis,Koefisien Gini, dekomposisi pengganda, dan structural path analysis (SPA).Hasil perhitungan dan analisis menunjukkan bahwa pembatasan konsumsi BBMpremium di Sektor Angkutan Darat akan memberikan dampak pada penurunanpeningkatan output, penurunan peningkatan pendapatan faktor produksi,penurunan peningkatan pendapatan sektor produksi, dan penurunan peningkatanpendapatan institusi rumah tangga. Meskipun demikian, kebijakan inimemberikan dampak pada membaiknya ketimpangan distribusi pendapatan. Halini dapat dilihat dari nilai Koefisien Gini yang lebih rendah ketika konsumsi BBMpremium dibatasi daripada sebelum dibatasi. Abstract The research was motivated by a government?s policy plan in restrictingconsumption of premium fuel in the Land Transport Sector especially for privatecars in 2012. The research aims to determine the impact of these policy towardsIndonesia?s economy, especially impact on output, factors of production,production sector, and household income distribution. To achieve theseobjectives, the research was using Social Accounting Matrix (SAM) analysis in2008 as a framework and an analytical framework. And to calculate these impact,author used a multiplier analysis, the Gini Coefficient, decompotition multiplierand strutural path analysis (SPA). Calculation and analysis results indicate thatlimitation the volume consumption of premium fuel in the Land Transport Sectorwill impact on decreasing an addition output, factor income, production sectorincome, and household income. In spite of the fact that, this policy impact on theimprovement of income distribution inequality. It can be seen from the value ofthe Gini Coefficient that is lower when volume consumption of premium fuellimited than before limited. |