Studi banding terhadap perencanaan bangunan tahan gempa dengan isolasi seismik
Cillius Adrianto;
Yuskar Lase, supervisor
([Publisher not identified]
, 1999)
|
ABSTRAK Isolasi seismik adalah merupakan salah satu cara dari banyak cara yangdigunakan untuk mengurangi pengaruh gaya gempa pada bangunan. Prinsip utama danbekerjanya isolasi seismik adalah menggeser periode bangunan daerah yang gayagempanya dominan ke daerah yang gaya gempanya kecil sehingga mengurangikerusakan yang dapat terjadi pada bangunan tersebut.Sistem isolasi seismik secara umum dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu sistemelastomeric bearings, sliding dan hybrid. Sistem elastomeric bearings terdiri dankomponen-komponen yang bahannya sebagian besar terbuat dari karet clan sisanyalogam. Sistem mi mengisolasi struktur dari lendutan horizontal yang diakibatkan olehpergerakan tanah dengan cara membuat kekakuan yang rendah antara elemen-elemenstruktur atas dan pondasi. Sistem sliding bekerja berdasarkan asumsi bahwa tingkatfriksi yang rendah akan membatasi transfer gaya lintang melalui isolator, semakinrendah koefisien friksi, semakin kecil gaya lintang yang ditransfer. Sistem mi dapatdibentuk dari bermacam-macam bahan antara lain stainless steel dan teflon.Sistem isolasi seismik mempunyai kelebihan dan kelemahan antara lain:kelebihan:1. memperkecil besarnya simpangan antar lantai (interstorey drift)2. mengurangi percepatan maximum yang terjadi pada struktur3. mencegah perambatan gaya gempa yang terjadi kepada struktur atas bangunansehingga dapat mengurangi persyaratan kekuatan elastis yang dibutuhkan olehelemen-elemen struktur bangunankekurangan:1. lendutan yang tei:jadi besar2. kemampuan struktur untuk menahan momen guling terutama akibat angin kecilDalam tesis mi dibahäs MrJ canaan baniiiah tahan gempa secara non-linier.Non-linier dapat dibagi dalam dua bagian yaitu bahan dan geometri. Non-liniergeometri dapat dibagi dua yaitu lendutan besar-regangan kecil dan lendutan besarregangan besar. Metode penyelesaian dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lainanalitik, pertubasi dan numerik.Untuk melakukan perencanaan perlu ditentukan modelisasi yang akandigunakan. Dalam tesis mi dibahas modelisasi bangunan dan isolator secara tigadimensi dan non-linier dengan mengasumsikan hanya 3 DOF yang terdapat padamodelisasi mi.Studi banding terhadap perencanaan bangünan dengan isolasi seismik dilakukanberdasarkan referensi dan peraturan-peraturan yang berlaku serta cara-cara perencanaanbangunan tahan gempa secara konvensional. Analisa respon bangunan dilakukandengan menggunakan program 3D-Basis Tabs sehingga perbandingan respon bangunankonvensional dan isolasi seismik dapat dilakukan.Hasil dari output program memperlihatkan bahwa lendutan, gaya geser,percepatan, gaya dalam pada balok, dan gaya dalam pada kolom dapat dikurangi secaraberarti. Pengurangan yang paling besar teijadi pada lendutan yaitu kurang lebih 42%sampai dengan 45%.Pemakaian sistem isolasi seismik pada perencanaan bangunan tahan gempasesuai dengan trend yang sedang dikembangkan yaitu perencanaan bangunan tahangempa yang berdasarkan kinerja bangunan (performance base design). |
T41239-Cillius Adrianto.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 1999 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | ix, 103 pages : 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-18-362952920 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20316297 |