Pre-eklampsia/eklampsia/hipertensi gestosis merupakan penyebab utama kelahiran prematur dan kematian perinatal Serta 20 - 33 % kematian ibu (1-3). Prevalensi preeklampsia lebih besar pada primigravida (15 - 20 %) dibandingkan dengan multigravida (5 %) (4,5). Pre-eklampsia pada primigravida lebih sering terjadi pada usia di bawah 25 tahun dan di atas 35 tahun (2). Walaupun telah banyak dilakukan penelitian dalam usaha menyelidiki penyebab timbulnya eklampsia, namun sampai sedemikian jauh belum ada kepastian mengenai etiologi terjadinya eklampsia pada akhir kehamilan Satu fakta yang cukup menggembirakan ialah bahwa dengan penata-laksanaan pemeriksaan antenatal yang baik, terjadi penurunan derajat kegawatan dan prevalensi eklampsia yang bermakna secara statistik (6).Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui:1. Pola perubahan tekanan darah wanita hamil normotensif dibandingkan dengan tekanan darah wanita tersebut waktu tidak hamil;2. Pola perubahan tekanan darah wanita hamil dengan kecenderungan pre-eklampsia dibandingkan dengan tekanan darah wanita tersebut waktu tidak hamil.3. Pengaruh paritas terhadap pola perubahan tekanan darah selama hamil.Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan cara yang telah distandardisasi. Penelitian ini dibatasi pada ibu kelompok usia 20 - 35 tahun yang dianggap sebagai kelompok usia ideal untuk melahirkan bayi sehat.Dari hasil penelitian ini diharapkan diperoleh gambaran yang jelas tentang perbedaan pola tekanan darah kehamilan normotensif dan kecenderungan pre-eklampsia, baik pada primigravida maupun multigravida, sebagai salah satu usaha mendiagnosis secara dini adanya kecenderungan preeklampsia pada kehamilan. Dengan demikian dapat diusahakan pencegahan pre-eklampsia/eklampsia pada saat menjelang persalinan. |