Karsinoma laring merupakan keganasan didaerah Iaring denganinsidensi berbeda didunia. Di Bagian THT RSCM karsinoma laring menempatiurutan ketiga setelah karsinoma nasofaring dan tumor ganas hidung danparanasal. Penatalaksanaan terdiri dari operasi laringektomi dengan atautanpa diseksi leher, radiasi, kemoterapi atau kombinasi tergantung daristadium. Dilakukan studi kohort untuk mengevaluasi keberhasilan terapi, efekyang terjadi serta saat terjadinya efek.Bagaimana keberhasilan terapikarsinonia Iaring dan faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilanoperasi merupakan pertanyaan yang ingin dijawab pada penelitian ini.Periode 1992-1996 jumlah karsinoma laring 82 kasus, 12 % danseluruh keganasan dibidang THT. Karakteristik penderita dianalisis dari 80kasus. Ungkat survival dianalisis dari 60 penderita yang dapat diikuti selama 1tahun. Analisis data univariat menggunakan Kaplan Meier, analisis bivariatmenggunakan log rank test dan multivariat menggunakan cox regresion.Hasil analisis survival, jumlah rokok, adanya metastasis jauh danstadium tumor akan meningkatkan risiko terjadinya kematian denganconfidence interval bermakna. Rokok, kelenjar Iimf leher akan meningkatkanrisiko terjadinya residif dengan confidence Interval bermakna. Tingkat survivalkeseluruhan 67.4% pada hari ke 914 hari. Bebas residif 34.6% pada 978 haridengan median survival 519 hari. Tingkat survival stadium I 100%, stadium ll100% , turun 50% pada hari ke519. Stadium Ill tingkat survival 41.1% denganmedian survival 480 hari, stadium IV tingkat survival 23.3%. |