:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Migrasi internal penduduk Nusa Tenggara Timur di Indonesia : analisis data sensus penduduk tahun 1990

Balthasar Bese; Aris Ananta, supervisor; I Gusti Ngurah Agung, supervisor; M. Djuhari Wirakartakusumah, supervisor (Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997)

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik migran asal Nusa Tenggara Timur dan sebarannya antarwilayah di Indonesia tahun 1990. Fokus pengamatan studi ini pada sejauh mana pengaruh faktor-faktor sosio-demografi terhadap tingkat migrasi penduduk Nusa Tenggara Timur di Indonesia.
Untuk kepentingan analisis, penelitian ini menggunakan data sampel lengkap Sensus Penduduk Tahun 1990 khususnya yang berkaitan dengan migrasi. Alat analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial yang digunakan adalah model regresi multinomial logistik berganda.
Meskipun penelitian ini tidak mengikutkan variabel ekonomi sebagai salah satu variabel pengaruh terhadap migrasi, namun dari pola dan arah dari migrasi dapat digunakan untuk menduga arusnya. Dari paparan data tidak menunjukkan pola yang sistematis bahwa migrasi antardaerah cenderung menuju daerah-daerah yang diduga mempunyai tingkat pendapatan tertinggi atau tingkat urbannya tertinggi. Arus migrasi penduduk Nusa Tenggara Timur antardaerah di Indonesia cenderung mengikuti arus migrasi terdahulu, yakni daerah tujuan utama yang letaknya lebih dekat dengan daerah asal (seperti hasil studi Lee 1966: Mantra 1985).
Hasil studi ini menunjukkan bahwa para migran cenderung memilih daerah tujuan terdekat yakni Indonesia Timur satu yang meliputi provinsi- provinsi di Nusa Tenggara (Bali, Nusa Tenggara Barat, Timor Timur), Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya. Pilihan daerah tujuan kedua adalah menuju Indonesia Timur dua (provinsi-provinsi di Kalimantan). Dan yang terakhir baru memilih daerah tujuan Indonesia Barat (Jawa dan Sumatera).
Karakteristik umum kelompok migran antara lain: proporsi migran laki-laki di setiap daerah tujuan migrasi selalu lebih besar dibanding perempuan. Dengan kata lain, laki-laki Nusa Tenggara Timur cenderung bermigrasi lebih tinggi dibanding dengan perempuan. Sebagian besar responden berusia antara 20 - 34 tahun.
Hasil analisis deskriptif dan inferensial memperlihatkan bahwa migrasi cenderung dilakukan oleh mereka yang termasuk kategori kelompok umur 20 - 34 tahun dibanding dengan kelompok umur lainnya. Demikian pula proporsi migran berpendidikan SMTP ke atas lebih besar dibanding dengan migran berpendidikan di bawahnya di semua daerah tujuan migrasi. Selanjutnya para migran asal Nusa Tenggara Timur di Indonesia berstatus tidak kawin proporsinya lebih besar dibanding dengan mereka yang berstatus kawin.
Dari paparan data di atas dapat disimpulkan bahwa kejadian migrasi keluar penduduk Nusa Tenggara Timur lima tahun yang lalu (tahun 1985) adalah laki-laki, berumur 20 - 34 tahun, berpendidikan SMTP ke atas, dan berstatus tidak kawin.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Balthasar Bese.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1997
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiv, 120 hlm. : ill. + Lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-Pdf 15-22-89462303 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20316760