Tesis ini membahas tentang strategi program dan kebijakan yang telah dilakukan dalam sektor pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Provinsi NTB selama kurun waktu 2008 s/d 2010 dengan target program berupa pencapaian satu juta wisatawan pada tahun 2012. Penelitian ini adalah penelitian analisa program yang dilakukan baik secara kualitatif maupun kuantitatif dengan menggunakan analisa SWOT (Strenght, weakness, opportunity dan threatness). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa:1. Kurang kuatnya landasan hukum membuat program Visit Lombok Sumbawa ini lemah dalam bidang koordinasi dan anggaran. Masih lemahnya koordinasi antar sektor pemerintahan dan swasta membuat sinergi program kegiatan belum optimal.2. Indikator kegiatan masih sangat kurang.3. Perlu adanya peningkatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata baik untuk pelaku usaha maupun birokrat pelaksana kegiatan level Provinsi dan Kabupaten/Kota.4. Antisipasi isu keamanan dan krisis ekonomi agar industri pariwisata dapat terus bertumbuh.5. Penelitian dan pengembangan sektor pariwisata melibatkan stakeholder terkait maupun pihak akademisi untuk pengembangan sektor pariwisata selanjutnya.Saran untuk penyempurnaan program evaluasi ini dari sisi hukum maupun aspek legal formal adanya pembuatan RIPPARDA maupun PERDA\Pergub yang mengatur atau sebagai acuan dalam pelaksanaan program kegiatan pariwisata, kerjasama dan koordinasi baik lintas sektor maupun antar sektor swasta dan pemerintahan, Perbaikan terhadap target maupun indikator pelaksanaan program melibatkan berbagai stake holder seperti pelaku usaha pariwisata dan akademisi sehingga target program dapat lebih terarah dan terukur kinerjanya,Peningkatan kwalitas dan kompetensi birokrat dan pelaku industri pariwisata. This thesis discusses the policy and program strategies that have been done in the tourism sector by the Department of Culture and Tourism in the NTB province during the period of 2008 s / d in 2010 with a program target of achieving one million tourists in 2012. This study is an analysis of research programs conducted both qualitatively and quantitatively using a SWOT analysis (Strength, weakness, opportunity and threatness).Results of the study concluded that:1. The lack of strong legal foundation make the Visit Lombok-Sumbawa Program is weak in the areas of coordination and budgeting. The weak coordination between the government and the private sector on creating a synergy program activity is not optimal.2. The lack of indicator activity.3. Need must increase capacity of human resources for both tourism businesses and bureaucrats in province level activities and district/city.4. Need must increase anticipation of the security issues and the economic crisis,so the tourism industry can continue to grow.5. Research and development of the tourism sector involving tourism actors and academia to further the development of the tourism sector.Suggestions for improvement of this evaluation program of the rule and the formal legal aspects of the manufacture and PERDA\RIPPARDA\Pergub a set or as a reference in the implementation of tourism activities, cooperation and coordination both across sectors and between private and government sectors, improvement against targets and performance indicators program involving various stake holders such as tourism entrepreneurs and academics so that the target program can be more targeted and measurable performance, increase quality and competence of bureaucrats and tourism industry. |