ABSTRAK Dengan reaksi hidrolisis, trigliserida dipecah menjadi gliserol dan asamlemak bebas. Kondisi reaksi hidrolisis memegang peranan penting dalampembuatan emulsifier karena reaksi ini merupakan tahapan awal. Proses estersintesis metil oleat dari asam lemak dan alkohol dapat dilakukan denganmenggunakan katalis kimia maupun biokatalis lipase. Lipase sebagai katalis untukesterifikasi dapat diperoleh dari spesies mikrobial ataupun tanaman. Upayamencari lipase yang murah telah dilakukan oleh banyak peneliti. Pada penelitiankali ini, dilakukan penelitian hidrolisis minyak kelapa sawit menggunakan enzimlipase yang berasal dari kecambah biji wijen berupa supernatan dan ekstrakkecambah. Dari data yang dihasilkan, pada supernatan diperoleh konsentrasi FFAdari 3 kali titrasi yaitu 1.365 mmol, 1.365 mmol dan 1.36 mmol. % Hidrolisisyang dihasilkan berturut-turut adalah 39%, 39% dan 38.85%. Untuk ekstrakkecambah biji wijen, diperoleh konsentrasi FFA dari 3 kali titrasi yaitu 1.37mmol, 1.3725 mmol dan 1.37 mmol. % Hidrolisis yang dihasilkan berturut-turutadalah 39.14%, 39.214% dan 39.14%. Hasil analisa menggunakan GC, jugadiperoleh konsentrasi asam laurat, asam miristat, asam palmitat, asam oleat danasam stearat, baik pada supernatan dan ekstrak kecambah biji wijen. Abstract With the hydrolysis reactions, triglyceride decomposed into glycerol andfree fatty acid. Hydrolysis reaction conditions play an important role in themanufacture of emulsifiers because this reaction is an early stage. The process ofsynthesis of methyl ester of oleic fatty acids and alcohols can be performed usingchemical catalysts or biocatalysts lipase. Lipase as the catalyst for theesterification can be obtained from plant or microbial species. Efforts to findcheap lipases has been done by many researchers. In this research, hydrolysis ofpalm oil using lipase has been done which is derived from sesame seeds sprouts.From the data, the FFA concentration in supernatant obtained from three times oftitration, are 1.365 mmol, 1.365 mmol, and 1.36 mmol. % hydrolysis producedrespectively 39%, 39% and 38.85%. For Sesame seeds sprout extract, based on 3times of titration, obtained the concentration of FFA are 1.37 mmol, 1.3725mmol, and 1.37 mmol. % hydrolysis produced respectively 39.14%, 39.214% and39.14%. Results of analysis using GC, also obtained the concentration of lauricacid, myristic acid, palmitic acid, oleic acid and stearic acid, both of thesupernatant and the extract of sesame seed sprouts. |