Inisiasi menyusu dini (IMD) dapat mengurangi 22% kematian bayi baru lahir.Untuk daerah Sumatra Barat, pemberian ASI pada bayi dalam kurun waktu kurang dari satu jam hanya sebesar 16%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan inisiasi menyusu dini oleh bidan di 12 Puskesmas Agam Timur Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Agam Tahun 2012. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bidan yang dinas di 12 Puskesmas Agam Timur. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 105 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 57,1% responden bidan tidak melakukan IMD. Karakteristik bidan yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD adalah usia ( P value = 0,014 (pHasil penelitian menyarankan agar bidan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mengenai IMD melalui seminar-seminar, buku, dan sumber informasi lainnya sehingga dapat melakukan IMD pada setiap bayi baru lahir. Early initiation of breastfeeding (IMD) can reduce 22% of newborn deaths. For areas of West Sumatra, on infant feeding in less than an hour only 16%. This study aims to determine the implementation of an early initiation of breastfeeding by midwives in 12 health centers of East Agam Work Area Health Service 2012. This type of quantitative research is cross sectional design. The population in this study were all midwives who offices at 12 East Agam health center. The sample in this study amounted to 105 people. Sampling was carried out with total sampling. The results showed a midwife as much as 57.1% of respondents do not IMD. Characteristics associated with the implementation of the midwife IMD is the age (P value = 0.014 (p The results suggest that midwives improve their skills and knowledge of the IMD through seminars, books, and other information sources that can perform IMD on every newborn. |