Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit infeksi akut yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kelurahan Cempaka Putih barat dan Rawasari, yang terletak di Kecamatan Cempaka Putih merupakan zona merah DBD sehingga perlu dilakukan pemberantasan dengan menggunakan aplikasi Bacillus thuringiensis israelensis (Bti). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas Bti dalam menurunkan kepositifan larva Aedes aegypti pada TPA dengan pencahayaan di Kelurahan Rawasari, Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan desain kwasi eksperimental dengan intervensi aplikasi Bti. Pengambilan data dilakukan dua kali pemeriksaan, yaitu pada tanggal 28 Maret 2010 dan 25 April 2010 di 120 rumah daerah kontrol dan daerah intervensi menggunakan single larval method. Data yang diperoleh dianalisis dengan program SPSS versi 17.0, uji statistik Mc Nemar, Chi-Square, dan Fisher's exact. Hasil yang didapat berdasarkan distribusi larva positif Aedes aegypti pada TPA dengan pencahayaan di Kelurahan Rawasari menunjukkan penurunan dari 10 (sebelum aplikasi Bti) menjadi 3 (setelah aplikasi Bti). Meskipun demikian, pada uji Chi-Square didapatkan p > 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan bermakna pada penurunan tersebut. Disimpulkan bahwa Bti tidak efektif dalam menurunkan jumlah TPA positif larva Aedes aegypti dengan pencahayaan. Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an one of many acute infectious disease that will be the public health program, especially in Cempaka Putih, Central Jakarta. West Cempaka Putih and Rawasari which is include in Cempaka Putih area needs to be eradicate larvae Aedes aegypti larvae with Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) application. This study aims to know the effectivity of Bti in reduce the population density of Aedes aegypti larvae in lighting TPA in Rawasari, Central Jakarta. This research used a kwasi experimental design with Bti application. The data were collected twice, 28th March 2010 and 25th April 2010, 120 houses in control area and intervention area with single larval method. The results comes from SPSS for Windows 17th version programme, analyzed using Mc Nemar test, Chi-Square test, and Fisher's exact test. For example, the results is decreased from distribution positive Aedes aegypti larvae in lighting TPA in Rawasari from 10 (before Bti application) to 3 (after Bti application). However, Chi-Square test gave a result of p > 0,05, which means there was no significant difference o the decrease. It was concluded that Bti is not effective in reducing Aedes aegypti larvae in lighting TPA. |