Full Description

Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text (rdacontent)
Media Type computer (rdamedia)
Carrier Type online resource (rdacarrier)
Physical Description xvii, 74 pages ; 30 cm + appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
S-Pdf 14-17-747212210 TERSEDIA
No review available for this collection: 20320023
 Abstract
Salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu adalah memberikan pelayanan kesehatan sampai pada tingkat dasar, antara lain dengan upaya deteksi ibu hamil risiko. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan faktorfaktor apa saja yang berhubungan peran serta kader dalam deteksi faktor risiko ibu hamil di Puskesmas Buayan. Menggunakan metode enelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dianalisis secara deskriptif dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kader yang berpengetahuan baik tentang deteksi antenatal, berpendidikan tinggi, imbalan, sikap positif, motivasi tinggi, supervisi, ada dukungan PKK mempunyai kemungkinan lebih berperan serta dalam deteksi faktor risiko antenatal, sedangkan umur dan pelatihan dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan peran serta kader dalam mendeteksi risiko ibu hamil. Dengan demikian perlu dilakukan upaya- upaya untuk meningkatkan keaktifan kader baru dalam deteksi risiko antenatal untuk membantu menekan angka kematian ibu dan bayi. One of Government effort to decrease maternal mortality is give health service up to basic stage. Many efforts have been being done in reducing maternal mortality one of which is detection at risk pregnancy. This study aims to description the factors associated with community health workers participation in detection at risk pregnant in Puskesmas Buayan. It uses quantitative research method with cross sectional study approach analyzed in descriptive and bivariate. The result revealed that high community health workers articipation the detection at risk pregnancy is higher among those who have good of knowledge in antenatal screening, higher education, incentive, positif attitude, high motivation, supervision and support from PKK. While age community health workers and training have no association with the community health workers participation. The survey suggests refresher training for community health workers should be more active to do more detection in order to reduce the case maternal and neonatal death.