Indonesia merupakan negara penduduk terbesar ke-4 di dunia berdasarkan sensus BPS tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 238 juta jiwa. Di satu sisi jumlah penduduk yang besar memberikan potensi konsumsi masyarakat dan faktor produksi tenaga kerja menjadi sumber pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, disisi lain permasalahan yang dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia adalah kurangnya modal pembiayaan pertumbuhan ekonomi yang digunakan untuk mendorong perekonomian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pola hubungan antara simpanan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi periode 1990-2010. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Permanent Income Hypothesis (PIH). Model ini menerangkan hubungan tabungan (pertumbuhan Dana Pihak Ketiga) dengan pendapatan (pertumbuhan ekonomi). Pengujian dilakukan dengan menggunakan Vector Autoregressive (VAR). Secara umum hubungan simpanan masyarakat pada prospek pendapatan pada ketiga periode penilitian menunjukkan hubungan yang tidak signifikan, hanya deposito yang mempunyai hubungan yang negatif terhadap pendapatan masyarakat. Hal tersebut diperkuat oleh hasil uji pada periode sebelum dan setelah krisis ekonomi 1998 yang secara umum menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Sebaliknya, hubungan antara pendapatan saat ini pada simpanan masyarakat ke depan pada periode 1990:1-2010:4 menunjukkan hasil yang negatif dan signifikan. Sedangkan para periode sebelum dan sesudah krisis ekonomi 1998 menunjukkan hasil yang bervariasi. Indonesia is the fourth largest population in the world based on the 2010 BPS census, the population of Indonesia as much as 238 million people. On one side of a large population provides the potential consumption and production factor labor becomes the source of economic growth. However, on the other hand the problems faced by developing countries such as Indonesia is the lack of capital financing of economic growth that is used to stimulate the economy. The purpose of this study was to look at the pattern of relationships between society's savings to the economic growth period of 1990- 2010. The approach used in this study is the Permanent Income Hypothesis (PIH). This model explains the relationship of savings (The growth of Third Party Funds) and income (economic growth). Experiments were done using Vector Autoregressive (VAR). In general the relationship public at the prospect of savings income in the third period penilitian showed no significant relationships, only deposits that have a negative relationship to incomes. This is reinforced by the test results in the period before and after the economic crisis of 1998 which generally show no significant results. In contrast, the relationship between current income in the next public deposits during the period 1990:1-2010:4 showed a negative and significant results. While the period before and after the economic crisis of 1998 showed mixed results. |