Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | unmediated (rdamedia); computer (rdamedia) |
Carrier Type | volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier) |
Physical Description | xi, 81 pages; 30 cm + appendix |
Concise Text | |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
S43503 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20320910 |
Abstract
ABSTRAK
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan adat istiadat yang berbeda-beda. Hukum adat Jawa memiliki karakteristik yang unik dan menarik untuk digali termasuk pula mengenai pengangkatan anaknya, karena hadirnya anak begitu pentingnya di dalam suatu keluarga yang jika seorang suami isteri dalam perkawinannya tidak mendapatkan keturunan akan menimbulkan suatu peristiwa hukum, salah satunya adalah adopsi. Skripsi ini membahas mengenai mekanisme pengangkatan anak berdasarkan hukum adat Jawa, pada umumnya di Jawa pengangkatan anak yang dilakukan adalah secara diam-diam dan tidak menggunakan konsep terang dan tunai. Di Jawa anak angkat mempunyai kedudukan yang seimbang dengan anak kandung, anak angkat di Jawa berhak mendapat warisan dari orang tua angkatnya dan ia tidak terputus hubungannya dengan orang tua kandungnya sehingga ia juga tetap mendapat warisan dari orang tua kandungnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Yuridis Normatif, dimana alat pengumpulan datanya adalah studi dokumen, yang terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder.
Abstract
Indonesia consist of various ethnic groups with different customs. Java customary law has a unique and interesting characteristics to be extracted also include the appointment of his son, due to presence of children is so important in a family that if husband and wife in marriage is not a descendant of the law will cause an event, one of which is adoption. This thesis describes how child adoption mechanisms based on customary law, in Javanese culture ilegal child adoption which doesn?t use bright and cash consept. In Javanese culture, adopted child has the same equal position as the legitimate child. Adopted child in Javanese culture has the same rights for heritage from his/her foster parents. Alas he/she will still have a benefit from their parents royalty incase of deceased. This study used yuridis normatif research metode, which the data collected from doctrine and jurisprudence which based on primary and secondary source.
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan adat istiadat yang berbeda-beda. Hukum adat Jawa memiliki karakteristik yang unik dan menarik untuk digali termasuk pula mengenai pengangkatan anaknya, karena hadirnya anak begitu pentingnya di dalam suatu keluarga yang jika seorang suami isteri dalam perkawinannya tidak mendapatkan keturunan akan menimbulkan suatu peristiwa hukum, salah satunya adalah adopsi. Skripsi ini membahas mengenai mekanisme pengangkatan anak berdasarkan hukum adat Jawa, pada umumnya di Jawa pengangkatan anak yang dilakukan adalah secara diam-diam dan tidak menggunakan konsep terang dan tunai. Di Jawa anak angkat mempunyai kedudukan yang seimbang dengan anak kandung, anak angkat di Jawa berhak mendapat warisan dari orang tua angkatnya dan ia tidak terputus hubungannya dengan orang tua kandungnya sehingga ia juga tetap mendapat warisan dari orang tua kandungnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Yuridis Normatif, dimana alat pengumpulan datanya adalah studi dokumen, yang terdiri dari bahan hukum primer dan sekunder.
Abstract
Indonesia consist of various ethnic groups with different customs. Java customary law has a unique and interesting characteristics to be extracted also include the appointment of his son, due to presence of children is so important in a family that if husband and wife in marriage is not a descendant of the law will cause an event, one of which is adoption. This thesis describes how child adoption mechanisms based on customary law, in Javanese culture ilegal child adoption which doesn?t use bright and cash consept. In Javanese culture, adopted child has the same equal position as the legitimate child. Adopted child in Javanese culture has the same rights for heritage from his/her foster parents. Alas he/she will still have a benefit from their parents royalty incase of deceased. This study used yuridis normatif research metode, which the data collected from doctrine and jurisprudence which based on primary and secondary source.