Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara work-family conflict dan keberfungsian keluarga pada ibu bekerja. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 140 ibu bekerja dari daerah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang berusia 17-45 tahun. Pengukuran work-family conflict dilakukan dengan menggunakan alat ukur Work-Family Conflict Scale sementara keberfungsian keluarga diukur dengan menggunakan alat ukur Family Assessment Device (FAD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara work-family conflict dan keberfungsian keluarga pada ibu bekerja (r = -0,203, p = 0,016, signifikan pada L.o.S 0,05). Hal ini berarti bahwa semakin tinggi work-family conflict maka semakin rendah keberfungsian keluarga pada ibu bekerja, demikian juga sebaliknya. This research was conducted to investigate the relationship between work-family conflict and family functioning among working mothers. Paticipants of this research were 140 working mothers from Jakarta, Depok, Tangerang, and Bekasi region aged 17-45 years old. Work-family conflict was measured using Work-Family Conflict Scale while family functioning was measured using Family Assessment Device (FAD).The result of this research showed that work-family conflict negatively correlate significantly with family functioning among working mother (r = -0,203, p = 0,016, significant at L.o.S 0,05). This result mean that the higher work-family conflict, the lower family functioning among working mother, and vice versa. |