Penelitian menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007 untuk mengetahui kontribusi otonomi perempuan dalam rumah tangga terhadap pemakaian kontrasepsi di Nusa Tenggara Timur. Desain penelitian ini adalah potong lintang, dengan besar sampel sebanyak 758 orang. Hubungan ditentukan dengan analisis multiple logistic regression. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi perempuan perempuan pernah kawin usia 15-49 tahun di NTT pernah menggunakan kontrasespsi sebesar 65,6% (CI 58,6%-72,0%), Sebagian besar perempuan pernah kawin usia 15-49 tahun NTT mempunyai otonomi penuh dalam rumah tangga dilihat sebesar 80% (CI 95%: 76,3%-83,3%), otonomi tersebut tidak mampu untuk meningkatkan penyerapan pemakaian kontrasepsi namun variabel akses layanan KB menjadi variabel dominan terhadap pemakaian kontrasepsi bagi perempuan pernah kawin usia 15-49 tahun. This study used data Demographic and Health Survey Indonesia 2007 to determine the contribution of women in the household the autonomy to use contraception in East Nusa Tenggara. The study design was cross-sectional, with a sample size of 758 people. Relationship is determined by multiple logistic regression analysis. The results showed that the proportion of women ever married women aged 15-49 years at the NTT ever using kontrasespsi of 65.6% (CI 58.6% -72.0%), majority of women ever married aged 15-49 years NTT has full autonomy in household by 80% (95% CI: 76.3% -83.3%), this autonomy is not able to increase the absorption of contraceptive used family planning services to access the variable, variable to the dominant use of contraceptives for women ever married aged 15 - 49 years. |