Sebab-sebab perceraian di pengadilan agama Cibinong tahun 2004 ditinjau dari uu no. 1 tahun 1974 (studi kasus terhadap putusan no. 297/Pdt.g/2004/PA.Cbn)
([, Universitas Indonesia], 2005)
|
Tujuan perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 adalahuntuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dankekal berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa. Namun, tujuan itutidak selamanya sesuai dengan yang diharapkan, sehinggaterbuka kemungkinan terjadinya perceraian. Dalam skripsi iniyang menjadi pokok permasalahan adalah apakah yang menjadimotivasi terjadinya perkara perceraian yang diajukan kePengadilan Agama Cibinong pada tahun 2004, upaya-upaya apakahyang dapat ditempuh oleh pihak suami isteri maupun PengadilanAgama sebelum putusnya hubungan perkawinan, akibat-akibatapakah yang dapat ditimbulkan dengan adanya perceraianberkaitan dengan hubungan suami isteri, anak-anak yang lahirdalam perkawinan, juga bagaimana terhadap pengaturan tentangharta yang diperoleh selama perkawinan dimana isterimempunyai hak yang sama dengan suami, ditinjau dari UU No. 1Tahun 1974. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalampenyusunan skripsi ini adalah menggunakan penelitiandeskriptif. Ada berbagai macam motivasi yang menimbulkanterjadinya perkara perceraian yang diajukan ke PengadilanAgama Cibinong (penulis menyebutkan ada tujuh motivasi).Upaya-upaya yang dapat ditempuh oleh suami isteri maupunPengadilan Agama sebelum putusnya hubungan perkawinan menurutUU No. 1 Tahun 1974 dengan cara mempersulit terjadinyaperceraian. Pasal 39 UU No. 1 tahun 1974 menentukanperceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilansetelah pengadilan sudah berusaha dan tidak berhasilmendamaikan kedua belah pihak dengan meminta bantuan kepadaBadan Penasihat Perkawinan dan Penyelesaian Perceraian (BP-4). Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan yangdiatur secara limitatif dalam Pasal 19 PP No. 9 Tahun 1975,dan tata cara perceraian diatur dalam peraturan perundangantersendiri. Dengan adanya perceraian terdapat akibat-akibatyang dapat ditimbulkan berkaitan dengan hubungan suamiisteri, anak-anak yang lahir dalam perkawinan dan jugaberkaitan dengan harta yang diperoleh selama perkawinandimana isteri mempunyai hak yang sama dengan suami. |
S21169-Widiati Usadaningsih.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S21169 |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [, Universitas Indonesia], 2005 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | [] |
Tipe Media : | [] |
Tipe Carrier : | [] |
Deskripsi Fisik : | xii, 173 hlm. ; 28 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S21169 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20322328 |