Segi-segi hukum kesehatan terhadap tindakan bedah plastik Siti Nurjazilah
([Universitas Indonesia, ], 2007)
|
Setiap orang membutuhkan jasa seorang dokter untuk membantuproses penyembuhan ataupun perbaikan kondisinya(rehabilitasi) sehingga menjadi lebih baik. Hal tersebutjuga terjadi pada pasien bedah plastik yang ingin melakukanperubahan maupun perbaikan pada dirinya. Untuk melakukanhal itu, dokter bedah plastik dan pasien membutuhkanperjanjian medis dalam operasi bedah plastik. Skripsi inimemberikan pemahaman atas aspek hukum perjanjian medisantara dokter dan pasien dalam operasi bedah plastik.Skripsi ini juga memaparkan hal-hal yang berhubungan denganpelaksanaan operasi bedah plastik dan memberikan pemahamantentang tanggung jawab dokter dan rumah sakit dalampelaksanaan operasi tersebut. Disamping itu, skripsi inimembahas tentang pengaturan hukum kesehatan terhadaptindakan bedah plastik Siti Nurjazilah. Perjanjian medisyang dibuat antara Tim Dokter Rumah Sakit Dr. Soetomo,Surabaya dengan Siti Nurjazilah telah sesuai dengan aspekhukum kesehatan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1320Kitab Undang-undang Hukum Perdata tentang syarat sahnyaperjanjian yaitu kesepakatan, kecakapan, hal tertentu dansebab yang halal dan Undang-undang Nomor 23 tahun 1992tentang kesehatan yang berisikan tentang hak dan kewajibanpara subyek hukum, tanggung jawab dokter dan rumah sakit. |
S21438-Ossy Esthetica.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S21438 |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: [Universitas Indonesia, ], 2007 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | [] |
Tipe Media : | [] |
Tipe Carrier : | [] |
Deskripsi Fisik : | viii, 92 hlm.; 28 cm. + Lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S21438 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20322604 |