:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Informed consent sebagai alat bukti dalam kasus malapraktik medis (studi kasus malapraktik medis bidan Herawati di R.S. Pasar Rebo

([Universitas Indonesia, ], 2006)

 Abstrak

Persetujuan pasien merupakan hak pasien yang
berhubungan dengan kewajiban profesional dari dokter.
Pembahasan mengenai hak persetujuan pasien, maka harus
dibahas juga hak informasi pasien. Sebab, persetujuan
tersebut harus didasari informasi dari dokter atau tenaga
kesehatan lain tentang kemungkinan-kemungkinan pelaksanaan
dan akibat-akibat pengobatan yang dialami pasien. Suatu
tindakan medis yang dilakukan tanpa adanya informasi dan
persetujuan ini dapat menyebabkan perbuatan tersebut
digugat maupun dituntut sebagai malapraktik medis. Dalam
skripsi ini akan dibahas informed consent dengan pokok
permasalahan: (1) bagaimana kedudukan informed consent
dalam pembuktian malapraktik medis;(2) Apakah informasi
tentang suatu tindakan medis yang dilakukan secara lisan
dapat dipertanggungjawabkan secara yuridis; dan (3) Apakah
persetujuan tindakan medis yang mengandung resiko tinggi,
yang dilakukan secara lisan dapat dipertanggungjawabkan
secara yuridis. Penelitian ini merupakan penelitian
kepustakaan, menggunakan bahan hukum primer seperti UU
No.29/2004 tentang Praktek Kedokteran, bahan hukum
sekunder seperti makalah, skripsi, tesis,disertasi dan
bahan hukum tertier seperti kamus. Skripsi ini mengangkat
kasus dari Putusan Pengadilan Jakarta Timur No.
No.52/Pdt/G/2005/ P.N.JKT.TIM antara Penggugat Mesdiwanda
Sitepu dengan Tergugat Bidan Herawati, R.S.Pasar Rebo dan
Pemerintah R.I. cq Menteri Kesehatan R.I. Yang menjadi
dasar gugatan dari penggugat adalah perbuatan tergugat
bertentangan dengan hak penggugat yaitu tidak memberikan
penjelasan mengenai tindakan medis yang dilakukan terhadap
dirinya, yang sedemikian rupa menyebabkan kerugian.
Kesimpulannya adalah informed consent dapat menjadi alat
bukti saksi maupun surat. Informasi wajib dilakukan secara
lisan, dan persetujuan untuk tindakan medis yang beresiko
tinggi wajib dilakukan secara tertulis.

 File Digital: 1

Shelf
 S22239-Tri Baginda.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S22239
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Universitas Indonesia, ], 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten : []
Tipe Media : []
Tipe Carrier : []
Deskripsi Fisik : ix, 123 hlm. ; 28 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S22239 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20323368