:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Analisis praktik persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan para produsen minyak goreng (studi kasus: KPPU Nomor 24/KPPU-1/2009)

Pulungan, Ardyan Winanshah; Sarjiyani, supervisor; Teddy A. Anggoro, supervisor (Universitas Indonesia, 2010)

 Abstrak

Skripsi ini membahas mengenai penerapan alat bukti tidak langsung dan struktur pasar oligopoli yang dalam Putusan KPPU Nomor 24/KPPU-I/2009. Pembahasan tersebut dilakukan karena pada saat ini, KPPU dalam putusannya menggunakan bukti tidak langsung sebagai bukti utama dalam dalam memutus berbagai perkara dugaan praktik persaingan usaha tidak sehat. Begitu juga struktur pasar oligopoli yang selalu diaanggap sebagai praktik persaingan usaha tidak sehat, padahal oligopoli menganut prinsip rule of reason. Maka setelah membahas bagaimana seharusnya penerapan bukti tidak langsung dan struktur pasar oligopoli di Indonesia, skripsi ini mencoba untuk melakukan analisa terhadap penerapan bukti tidak langsung dan struktur pasar oligopoli yang baik di Indonesia. Dalam penerapan bukti tidak langsung di Indonesia tidak bisa dijadikan sebagai alat bukti utama karena tidak tercantum sebagai alat bukti di peraturan perundang-undangan. Alat bukti tidak langsung memang mempunyai peranan penting dalam membuktikan sebuah kartel, akan tetapi di Indonesia, bukti tidak langsung hanya bisa menjadi alat bukti pelengkap yang tidak bisa berdiri sendiri. Adapun struktur pasar oligopoli yang baik adalah struktur pasar oligopoli yang pro-persaingan, dimana mendukung adanya suasana persaingan yang kondusif.

This thesis analyzed the practices of indirect evidence and oligopoly market structure in KPPU Nomor 24/KPPU-I/2009. The used of indirect evidence in many unfair competition cases in Indonesia, are the main reason of this thesis. The analysis is based on the use of indirect evidence in this case. Thus the oligopoly market structure is always been received as unfair competition practices eventhough it?s using the rule of reason principle. Therefore after analizing how supposed to implement the indirect evidence in unfair competition case and the oligopoly market structure in Indonesia, this thesis is trying to describe the ideal implementation of indirect evidence and oligopoly market structure in Indonesia. Indirect evidence in Indonesia cannot be the main evidence due to the un exist of indirect evidence in Indonesian Law. It is true that Indirect evidence is having the important role to prove cartel, but in Indonesia, the indirect evidence cannot be the main evidence than can stand alone as a main evidence. In conclusion the ideal oligopoly market structure in Indonesia is the pro-competitive oligopoly sructure where they are supporting condusive competition.

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : S25138
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2010
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xii, 70 hlm. ; 29 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S25138 14-19-343726149 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20325957