Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model kebijakan ?Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Pesisir dalam Pembangunan Berkelanjutan?. Hipotesis yang diambil dalam penelitian ini adalah: Pembangunan kawasan perkotaan pesisir akan berkelanjutan jika mengintegrasikan penataan ruang kawasan darat dan laut. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian untuk eksplorasi teori/konsep yang sudah ada dengan cara pre-scriptif. Sedangkan metode penelitian yang dipilih adalah berupa gabungan antara penelitian metode kualitatif (ranah makna) dan penelitian metode kuantitatif (ranah fakta). Sebagai wilayah penelitian dipilih Kecamatan Pulomerak, dan Bojonegara Propinsi Banten. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Strength, Weakness, Opportunity, Threats (SWOT), dan Analytical Hierarchy Process (AHP), setelah dilakukan uji dan analisis, ternyata hipĆ³tesis yang diajukan terbukti benar. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk penyusunan model kebijakan Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Pesisir Berkelanjutan. This research aims to develop ?Coastal Urban Spatial Planning for Sustainable Development? policy model. The hypothesis is that Coastal Urban Spatial Planning will be sustained if there is an integration between spatial planning of land areas and sea areas. The research is exploratory based on prescriptive perspective, combining qualitative research methods (to explore meaning) and quantitative research methods (to explore facts). The research sites include the districts of Pulomerak and Bojonegara, Banten Province. The research applies two instruments, Strength, Weakness, Opportunity, Threats (SWOT) analysis and Analytical Hierarchy Process (AHP). Based on the analysis, the result shows that the hypothesis is accepted. This results of this research could be useful in developing the policy model of Coastal Urban Spatial Planning for Sustainable Development. |