:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Gambaran kinerja supply chain pada proyek konstruksi bangunan gedung

([Fakultas Teknik UI, Institut Teknologi Bandung. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan], 2008)

 Abstrak

Industri konstruksi dikenal sebagai industri yang tidak efisien. Penerapan lean construction khususnya pengelolaan rantai pasok, atau Supply Chain Management (SCM), adalah salah satu usaha
yang berpotensi untuk meningkatkan efisiensi suatu pelaksanaan proyek konstruksi. Pada proyek pembangunan gedung bertingkat tinggi,
terdapat kecenderungan peningkatan peran pemilik proyek
dalam penyusunan jaringan supply chain konstruksi. Strategi pemecahan kontrak merupakan upaya pihak pemilik untuk meningkatkan value atas biaya yang sudah dikeluarkannya. Namun, jaringan supply chain konstruksi yang efektif selayaknya adalah jaringan yang dapat meningkatkan value bagi seluruh pihak yang terlibat. Untuk mengetahui gambaran kinerja supply chain pada proyek konstruksi bangunan gedung, telah dilakukan survei ke empat lokasi proyek di Jakarta. Dengan menggunakan sepuluh indikator yang dipilih berdasarkan konsep-konsep lean construction (conversion, flow, dan value), didapatkan gambaran karakteristik kinerja proyek-
proyek yang memiliki bentuk supply chain yang berbeda. Analisa terhadap nilai-nilai indikator menunjukkan bahwa para
kontraktor secara umum telah menjalankan konsep conversion. Pembentukan hubungan kerjasama jangka panjang dengan pihak
subkontraktor dan supplier, serta pengadaan material strategis secara terpusat adalah upaya kontraktor dalam SCM. Di sisi lain, implementasi konsep flow dan value dalam proyek konstruksi masih lemah.

Abstract
Construction has not been considered as an efficient industry. The application of lean construction principles, particularly the Supply Chain Management (SCM), is potential to improve the efficiency of
construction processes. Recent trends show the increasing role of owners in selecting the construction supply chains on high-rise building projects. Owners prefer to deal with different partners using
separate contracts in order to increase value of their expenses. While this strategy has benefited owners, however, an effective supply chain should also increase values for all the parties involved in the supply chain. The effect of separating contract on supply chain performance
has been contemplated; thus, the first step of the study was
to obtain a general portrayal of supply chain performance.
Surveys to four high-rise building construction sites in Jakarta, each had different characteristics, were conducted and by using the previously developed performance indicators, arough assessment on
their performances has been identified. The indicators include three aspects, namely, ?conversion,? ?flow,? and ?value.? The findings
indicate that among the three issues, the concept of ?conversion? is the most realized in construction projects. The study also found that contractors maintain long term partnerships with subcontractors and
suppliers; furthermore, contractors have implemented central-based strategic material procurement. Although ?flow? and?value?
concepts have only been partially recognized, these findings demonstrated that contractors had implemented strategies in line with supply chain management.

 Metadata

No. Panggil : pdf
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Fakultas Teknik UI, Institut Teknologi Bandung. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan], 2008
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal : Jurnal Teknologi
Volume : Vol. 22, No. 4, Desember 2008: 258-269
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik : http://www.ijtech.eng.ui.ac.id/upload/article2008/2n.pdf
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Fakultas Teknik UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20328024