:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Perkembangan pelumas ramah lingkungan berbasis minyak nabati

oleh Sukirno, Setijo Bismo, M. Nasikin (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Produk pelumas, sampai sekarang sebagian besar masih berasal dari petroleum, namun meningkatnya kepedulian terhadap dampaknya terhadap konservasi ekologi mendorong dikembangkannya pelumas ramah lingkungan berbasis minyak nabati. Sebagai bahan pelumas, minyak nabati memiliki keunggulan sifat antiwear yang baik, biodegradable dan tak beracun, sedangkan kelemahannya adalah rendah ketahanan oksidasi dan buruk fluiditasnya pada suhu rendah. Minyak nabati dapat ditransformasikan menjadi pelumas ramah lingkungan berunjuk kerja tinggi melalui modifikasi gugus karbonilnya, misalnya, metilolpropan ester yang dapat diproduksi dengan cara menggantikan gliserol dari trigliserida dengan metilolpropan, atau melalui modifikasiikatan rangkap karbon-karbon pada rantai asam lemaknya, misalnya reaksi hidrogensasi selektif, dimerisasi, epoksidasi dan lain -lain. Namun biaya proses modifikasi yang tinggi mendorong penggunaan minyak nabati langsung, yaitu minyak nabati yang memiliki kandungan asam oleat tinggi. Tulisan ini juga mendiskusikan kemung kinan pemanfaatan minyak sawit sebagai pelumas, dengan mempertimbangkan karakteristik spesifiknya sebagai minyak nabati daerah tropis.

Most of lubricating oils are based on petroleum, but awareness and concern over the usage of petroleum base products and their impact on environment has created an opportunity to develop eco-friendly lubricant from vegetable oil. As raw material of lubricant, the vegetable oils provides many advantages such as good antiwear property, biodegradability, non toxic, but it has low oxidation resistance and poor fluidity at low temperature. Vegetable oil can be transformed to high performance eco-friendly lubricant, via modification of carbonyl group, such as trimethy lolpropane ester which can be produced by replacing glycerol of triglyceride with trimethylolpropane, or via modification of carbon-carbon double bond in fatty acid chain of triglyceride such as selective hydrogenation, dimerization, epoxidation etc etera. Modified vegetable oil, such as synthetic ester may offer high performance lubricant, but its process production cost can be prohibitively high, therefore it gives rise to the direct us age of high olein vegetable oil for lubricant formulation. This paper also discusses the application of palm oil for lubricant, by considering its specific characterisitic as vegetable oil from tropical region.

 Metadata

No. Panggil : AJ-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal : Jurnal Teknologi
Volume : Vol. 22, No. 4, Desember 2008: 337-345
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik : http://www.ijtech.eng.ui.ac.id/upload/article2008/10n.pdf
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Fakultas Teknik UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
AJ-Pdf 03-20-987510149 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20328078