Jamu ”K” merupakan suatu produk obat herbal antikanker yangmengandung ekstrak kering rimpang temu putih dan daun mimba. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui khasiat produk jamu ”K” dalam menekanpertumbuhan kanker pada tikus putih betina galur Sprague Dawley yangdiinduksi 7,12-Dimetilbenz(a)antrasen (DMBA). Hewan coba dibagi atas limakelompok, yaitu kelompok I yang merupakan kontrol normal diberi minyakwijen 2 ml/ tikus, kelompok II diinduksi DMBA dalam minyak wijen dengandosis 100 mg/kg bb, kelompok III, IV dan V diinduksi DMBA lalu dilanjutkandengan pemberian bahan uji dalam dosis berturut-turut 198 mg/ 200 g bb,396 mg/ 200 g bb, dan 792 mg/ 200 g bb. Pemberian bahan uji berlangsungselama 90 hari, dan pada hari ke-91 hewan coba dibedah untuk dibuatpreparat histologis pada organ paru-paru. Pengukuran penghambatan kankerdilakukan berdasarkan hasil pengamatan histologis paru-paru. Insidenskanker sel alveolus paru-paru pada kelompok I sebesar 33,33%, kelompok II66,67%, kelompok III 66,67%, kelompok IV 66,67%, dan kelompok V 83,33%.Kondisi malignansi sel alveolus tersebut dikategorikan menjadi empatkelompok yaitu normal, penebalan, proliferasi, dan keganasan. Berdasarkanhasil pengolahan secara statistik, tidak terdapat perbedaan bermakna antarakelompok yang diberi bahan uji dengan kelompok kontrol DMBA. Oleh karenaivitu, dapat disimpulkan bahwa hingga hari ke-90 produk jamu ”K” tidak terbuktidapat menghambat tumorigenesis pada tikus putih yang diinduksi DMBA. |