Tujuan Penulisan ini adalah untuk mengetahui potensi daerah yang sebenarnya yakni daerah-daerah yang sesuai untuk tanaman pangan sehingga dapat diperoleh produktifitas yang maksimal. Potensi daerah dlmaksudkan sebagai sumber-sumber alami dan manusiawi balk yang sudah terwujud.maupun yang belum, yang dapat diharapkan pemanfaatannya bagi kelangsungan dan perkembangan suatu masyarakat desa. Adapun masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah: Dimana saja daerah-daerah produksi pangan. dikabupaten Tulung Agung ? Bagaimana potensi yang ada dalam rangka peningkatan produksi pangan, serta usaha-usaha apakah yang dilakukan untuk menunjang peningkatan produksi pangari tersebut ? Untuk mengetahui potensi daerah digunakan metoda korelasi peta yang diperkuat dengan skala nilai, dengan memberikai nilai - nilai tertentu pada kiasifikasi yang dibuat, berdasarkan faktor- faktor ketersediaan air, kesesuaian jenis tanah, iklim, keadaan lereng dan ketinggian daerah serta jumlah tenaga kerja dan kehidupanbergotong royong diantara petani. Kesimpulan yang didapatkan yaitu di kabupaten Tulung Agung terdapat 8 kecamatan yang merupakan daerah pangan dan 11 kecamatan belum dapat dikatakan daerah pangan. Wilayah paling benpotensi terdapat di 11 kecamatan dan wilayah berpotensi terdapat di 7 kecamatan, sedangkan wilayah kurang berpotensi) terdapat di 2 kecamatan. Adapun usaha peningkatan produksi pangan yang paling dominan adalah intensifikasi dengan peningkatan dan perluasan panca usaha tani. Diversifikasi kacang tanah kurang dominan demikian pula dengan Rehabilitasi menggunakan pupuk organik. Sedangkan Ekstensifikasi tidak dilaksanakan. |