Komunitas rusun tidak berkelanjutan. Agar berkelanjutan diperlukan harmoni lingkungan. Masalahnya adalah unsur-unsur harmoni lingkungan rusun yang mempengaruhi keberlanjutan komunitas belum jelas. Tujuan umum penelitian ini adalah menghasilkan model harmoni lingkungan rusun menuju komunitas yang berkelanjutan. Terdapat tiga tujuan khusus: 1) membuktikan pengaruh individu- individu pada keberlanjutan komunitas; 2) merumuskan upaya untuk mewujudkan komunitas rusun yang berkelanjutan; 3) mengenali karakteristik model harmoni lingkungan rusun. Untuk menempuh tujuan pertama diajukan dua hipotesis, sehingga masuk kategori penelitian testing out. Disain penelitian digunakan penelitian survey dengan kuesioner. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis digunakan software SmartPLS. Untuk menempuh tujuan kedua digunakan metode wawancara yang diarahkan pada penggalian unsur-unsur lingkungan rusun yang menimbulkan disharmoni sosial dan upaya-upaya yang dilakukan setempat dalam mengatasinya. Tujuan ketiga dicapai melalui sintesis dua hasil sebelumnya. Hasil: 1) pengaruh perilaku sosial individu pada harmoni sosial adalah valid dan reliabel pada tingkat kepercayaan 95%, sehingga dapat dikatakan individu-individu mempengaruhi keberlanjutan komunitas secara signifikan; 2) untuk mewujudkan komunitas berkelanjutan diperlukan penegakan aturan di rusun; dan penegakan aturan di rusun dipengaruhi oleh kepemimpinan lokal yang merupakan pengungkit bagi keberlanjutan komunitas; 3) model harmoni lingkungan meliputi: harmoni individu, harmoni sosial, dan harmoni dengan lingkungan unsur lainnya yang masing-masing meliputi sektor fisik, psikis, dan sosio-kultural yang saling berkaitan. Kesimpulan: 1) individu-individu penghuni rusun terbukti berpengaruh signifikan pada keberlanjutan komunitas. 2) Upaya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan komunitas yang berkelanjutan di rumah susun adalah penegakan aturan di rusun yang dipengaruhi oleh unsur kepemimpinan lokal. 3) Model hipotetis memiliki karakteristik: meliputi tiga dimensi (harmoni individu, harmoni sosial, dan harmoni dengan lingkungan rusun unsur lain); mengandung tiga sektor (fisik, psikis, dan sosio-kultural); meliputi tiga aspek keberlanjutan (sosial, ekonomi, dan ekologi); bersifat dinamis; unsur intervensi, yaitu unsur penegakan aturan di rusun merupakan upaya untuk keberkelanjutan komunitas sedangkan unsur kepemimpinan lokal merupakan pengungkit bagi keberlanjutan komunitas. Berdasarkan tiga kesimpulan tersebut, dapat dikemukakan bahwa penelitian ini telah membuktikan: ”Membangun harmoni lingkungan rumah susun yang akan menjamin keberlanjutan komunitasnya adalah perlu adanya kesatuan yang saling mengisi antara harmoni individu, harmoni sosial, dan harmoni lingkungan rusun unsur lainnya. There is unsustainability of walk-up flat community. It needs environmental harmony to make it sustainable. The problem is the elements of environmental harmony at walk-up flat which effect sustainable community hasn’t been known clearly. The general objective of this research is to formulate a model of walk-up flat environmental harmony towards sustainable community. There are three specific objectives: 1) to prove the effect of individual on sustainability of community; 2) to identify what sort of effort to create sustainable community; 3) to recognize the characteristic of the model. To achieve the first goal, there were two hypothesis made. So, it’s called testing out research. Methode of survey design using questionaire was used. To test of two hypothesis was used regression analysis by SmarPLS software. To achieve the second objective was used interview which dig up the elements caused social disharmony and local effort used to overcome it. The third objective achieved by sintesize the output of the first and second objectives. Results: 1) effect of individual social behavior on social harmony is valid and reliable with significant level at 95%, it’s showed that individual effects on sustainability of community; 2) to overcome community sustainability needs law enforcement at flat which depend on local leadership as a leverage; 3) the model of walk-up flat environmental harmony includes: individual harmony, social harmony, and harmony with other elements of environmental harmony which each has three sectors including physical, psycological, and sociocultural which is interrelated each other. The conclusions are: 1) it was proved that individual has effect on community sustainability; 2) to create sustainable community needs law enforcement at the flat which is determined by local leaderships.; 3) the nature of a hypothetical model of walk-up flat environmental harmony towards community sustainability are: a) includes three elements: individual harmony, social harmony, and harmony with other elements of environment; b) includes three aspects (social, economy, and ecology); c) dynamic in nature; d) includes three parts: loop which rise social harmony; loop which supress social harmony; as well as the elements of intervention to achieve sustainable community; e) law enforcement effect community sustainability; f) local leaderships effect law enforcement, thus local leaderships is the leverage to create sustainable community in the flat environment. Based on three conclusions above, therefore could be formulated the closing statement as follow: This research proved that: to develop environmental harmony in walk up flat which can guarantee its sustainability of community is a need for unity which synergize among individual harmony, social harmony, and harmony with other element of environment. |