:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis implementasi kebijakan pembangunan di Entikong sebagai Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) = Analysis of the implementation of development policies in Entikong as National Strategic Activity Center (PKSN)/ Dyah Sulistyaningsih

Dyah Sulistyaningsih; Andreo Wahyudi Atmoko, co-promotor; Ali Suratman, examiner; Manurung, Lisman, examiner ([Publisher not identified] , 2013)

 Abstrak

ABSTRAK
Kecamatan Entikong adalah salah satu wilayah yang telah ditetapkan
sebagai Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) yang akan menjalankan fungsi
sebagai pusat pertumbuhan di kawasan perbatasan selain fungsi penjagaan
pertahanan dan keamanan karena posisinya yang berbatasan langsung dengan
negara tetangga, Malaysia. Sebagai pusat pertumbuhan, Entikong diharapkan
dapat dijadikan pilot project pembangunan kawasan perbatasan yang kemudian
menjadi rujukan bagi wilayah PKSN yang lain. Namun sebagai tolok ukur
keberhasilan pembangunan di kawasan perbatasan, wilayah yang memiliki Pos
Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) resmi pertama di Indonesia ini masih jauh
tertinggal dari Malaysia. Artinya pembangunan yang dilakukan belum mampu
mewujudkan semangat pertumbuhan dan pemerataan, bahkan patut disayangkan
bahwa masih ada desa-desa yang terisolir di wilayah Entikong.
Untuk menemukenali permasalahan yang menyebabkan lambatnya
pertumbuhan di Entikong dan kawasan sekitarnya, penelitian dengan pendekatan
kualitatif dan sarana wawancara, dilakukan dengan mengidentifikasi variabel yang
mempengaruhi proses implementasi kebijakan yang digagas oleh Mazmanian dan
Sabatier. Melalui analisa kondisi faktual variabel-variabel tersebut, diharapkan
dapat dianalisa permasalahan mendasar yang menjadi kendala dalam
implementasi kebijakan pembangunan di Entikong,.
Hasil studi menunjukkan bahwa proses implementasi kebijakan terganjal
pada kebijakan yang saling berbenturan, ketiadaan pedoman baku untuk penataan
program-program pembangunan di lapangan, pelaksanaan program pembangunan
yang parsial, kurang terpadu dan belum berkesinambungan akibat alokasi
anggaran yang tersebar dan keragaman kebijakan antar instansi. Maka perlu ada
pembenahan di banyak lini, mulai dari penetapan peraturan yang menjadi
landasan hukum yang mengikat seluruh stakeholder di kawasan perbatasan,
hingga pembenahan pola interaksi antar instansi dan teknis penganggaran.

ABSTRACT
Sub district of Entikong is a region which had been decided as Center for
National Strategic Activity (PKSN) has functions as growth center of border area
and security and defense keeping because, directly, it is bordered with Malaysia,
neighboring country. Then, as growth center, Entikong is wished to be
development pilot projec of area, subsequently, it may become reference for other
PKSN. Unfortunately, as benchmarks of successful development at border area,
in which there is first and formal Cross Border Inspection Post (PPLB) in
Indonesia, so far it is still leaven from Malaysia. It means that development
having been implemented there it had not be able to manifest growth and
equality spirit, and even there are some isolated villages.
To find out problem resulting in the delay growth at Entikong and
surrounding, it had been conducted research with qualitative and interview
approach by identifying variable influencing policy implementation process by
both Mazmanian and Sabatier. By analyzing condition of those factual variables,
wishfully, it may be able to analyze basic problems as barriers of development
policy implementation at Entikong, as well as solution of them.
Study results had indicated that process of policy implementation is
hampered with cross collision policy, no standard guidance for arranging
developmental program in site, partial developmental program implementation,
less integration and inconsistency as result of spread budged allocation and
varied-inter institution policy. However, it is necessary to manage numerous lines,
from regulations passage as basic and law and binding all stakeholders at border
area through both inter institution interaction model and budgeting technique.

 File Digital: 1

Shelf
 T 32774-Dyah Sulistyaningsih.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T32774
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2013
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 106 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T32774 T32774 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20329177