ABSTRAK Tesis ini membahas gambaran hasil terapi rinitis alergi persisten sedang-berat pada 2 kelompok terapi di RSCM, dimana kelompok pertama diberikan terapi reduksi konka radiofrekuensi disertai steroid topikal hidung, sedangkan kelompok kedua diberikan terapi steroid topikal hidung saja. Penelitian ini adalah penelitian pendahuluan dengan metode penelitian uji klinis. Penilaian skala analog visual (SAV) untuk 4 gejala utama rinitis alergi (bersin-bersin, gatal hidung, ingus encer, dan sumbatan hidung), pemeriksaan nasoendoskopi untuk menilai ukuran konka inferior, dan pemeriksaan aliran udara hidung dengan Peak Nasal Inspiratory Flow (PNIF) dilakukan pada sebelum terapi dan minggu ke-6 pasca terapi. Pada penelitian ini rerata usia kelompok steroid topikal hidung adalah 28,3 tahun (SD 10,3 tahun), sedangkan pada kelompok reduksi konka adalah 27,6 tahun (SD 8,1 tahun). Sebanyak 67% subyek adalah perempuan. Keluhan rinitis alergi paling berat adalah sumbatan hidung. Sebanyak 80% subyek penelitian mengalami hipertrofi konka inferior, yaitu 50% hipertrofi derajat 3 dan 30% hipertrofi derajat 4. Ditemukan perbedaan bermakna ukuran konka inferior sebelum terapi dengan minggu ke-6 pasca terapi, baik pada kelompok reduksi konka maupun kelompok steroid dan ditemukan pula perbedaan bermakna ukuran konka inferior pada minggu ke-6 pasca terapi antara kedua kelompok terapi. Untuk nilai SAV gatal hidung, ditemukan perbedaan bermakna sebelum terapi dengan minggu ke-6 pasca terapi, baik pada kelompok reduksi konka maupun kelompok steroid topikal saja, dan ditemukan pula perbedaan bermakna nilai SAV gatal hidung pada minggu ke-6 pasca terapi antara kedua kelompok terapi. Perbedaan bermakna sebelum terapi dengan minggu ke-6 pasca terapi ditemukan pada nilai SAV gejala rinitis alergi yang lain (bersin-bersin, ingus encer, dan sumbatan hidung) dan nilai PNIF, baik pada kelompok reduksi konka maupun kelompok steroid topikal saja. Tidak ditemukan perbedaan bermakna nilai SAV gejala rinitis alergi yang lain dan nilai PNIF, jika dibandingkan antara kedua kelompok terapi pada minggu ke-6 pasca terapi. ABSTRACT This paper reported result of treatment in moderate-severe allergic rhinitis at Cipto Mangunkusumo Hospital. In this research, there were 2 groups of treatment. First group was treated with radiofrequency turbinoplasty and nasal steroid after turbinoplasty performed, second group was treated only with nasal steroid. This research is a pilot clinical study. Analogue Visual Scale for 4 major symptoms of allergic rhinitis (sneezing, nose itching, rhinorrhea, nose obstruction), nasoendoscopy to evaluate size of inferior turbinate, peak nasal inspiratory flow to evaluate nasal air flow were performed before treatment and 6 weeks after treatment. In this research, mean age of patients in steroid alone group was 28,3 years old with standard deviation 10,3 years, and in radiofrequency group mean age was 27,6 years old with standard deviation 8,1 years. Sixty seven percent patients was woman. The most bothering symptom found was nasal obstruction. Eighty percent patients had inferior turbinate hypertrophy, 50% patient with grade 3 and 30% patient with grade 4. Statistical significance in inferior turbinate degree was found if comparison performed before treatment with 6 weeks after treatment, in both treatment group,and also found statistical difference if compared between 2 treatment group at 6 weeks after treatment. Statistical difference was found only in VAS for nasal itching symptom if compared between 2 treatment group at 6 weeks after treatment. There were no statistical difference for another major symptom with VAS if compared between 2 group at 6 weeks after treatment. If comparison was performed before treatment with 6 weeks after treatment for VAS in all allergic rhinitis major symptoms and peak nasal inspiratory flow, there were statistical significance found, in radiofrequency group and nasal steroid group, but if comparison was performed between 2 treatment groups at 6 weeks after treatment, there were no statistical difference found. |