Reseptor estrogen B sebagai penanda potensi ganas pada atypical ductal hyperplasia payudara = Estrogen receptor B as a potential predictive marker of malignancy in atypical ductal hyperplasia of the breast
Harahap, Agnes Stephanie;
Endang Sri Roostini Hardjolukito, supervisor; Primariadewi Rustamadji, examiner; Hartono Tjahjadi, examiner; Makes, Benyamin, examiner
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012)
|
Latar belakang. Reseptor estrogen β (RE β) dapat berperan dalam progresi kanker payudara sesuai teori karsinogenesis multistep. Reseptor estrogen β berperan sebagai supresor tumor dan ekspresinya menurun seiring progresifitas tumor. Atypical ductal hyperplasia (ADH) adalah lesi proliferatif intraduktal payudara yang memiliki risiko 4-5 kali menjadi karsinoma payudara. Diperlukan penanda prediktif ADH yang dapat menjadi karsinoma atau tidak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penanda potensi ganas pada lesi ADH melalui ekspresi RE β. Bahan dan cara. Penelitian menggunakan metode potong lintang, analitik dan deskriptif. Sampel terdiri atas 24 kasus ADH tanpa karsinoma dan 24 kasus ADH yang disertai karsinoma. Dilakukan pulasan RE β dan penilaian dilakukan menggunakan H score. Hasil. H score RE β pada ADH yang disertai karsinoma lebih rendah secara bermakna dibandingkan ADH tanpa karsinoma (p 0,006). RE β dinyatakan tinggi bila H score ≥ 229,2. Kesimpulan. REβ potensial dijadikan penanda prediktif ADH yang akan menjadi karsinoma. Background. Estrogen receptor β (ER β) have a role in breast cancer progression through multistep carcinogenesis. ER β is a tumor supressor and its expression decreases during the tumor progression. Atypical ductal hyperplasia (ADH) is an intraductal proliferative lesion of the breast and has 4-5 times of a risk in becoming a carcinoma. The aim of this study is to obtain a marker that can predict malignant potential in ADH through expression of ER β. Patients and methods. This is a descriptive-analytic cross-sectional study using 24 cases of ADH without carcinoma and 24 cases of ADH with carcinoma. Estrogen receptor β status were assessed by immunohistochemistry and the H score was calculated. Results. Estrogen receptor β H score in ADH with carcinoma is significantly lower than ADH without carcinoma (p 0,006). ER β is catagorized as high if the H score ≥ 229,2. Conclusion. ER β can potentialy be used as a malignant predictive marker in ADH. |
![]()
|
No. Panggil : | T33083 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 49 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T33083 | 15-22-40095025 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20329368 |