Perbandingan efektivitas terapi topikal antara larutan Kalium Hidroksida (KOH) 10% dengan larutan Kantaridin 0,7% pada pasien Moluskum Kontagiosum anak di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta : analisis efektivitas-biaya = Comparison of the effectiveness between Topical 10% Potassium Hydroxide solution and 0,7% Cantharidin solution for children with Molluscum Contagiosum in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta : cost-effectiveness analysis / R. Amanda Sumantri
R. Amanda Sumantri;
Sri Linuwih Susetyo Wardhani Menaldi, supervisor; Aida S.D. Suriadiredja, supervisor; Siti Aisah, examiner; Kusmarinah Bramono, examiner ; Emmy Soedarmi, examiner; Inge Ade Krisanti, supervisor
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012)
|
ABSTRAK Penelitian ini membandingkan efektivitas terapi topikal larutan KOH 10% dengan larutan kantaridin 0,7% terhadap moluskum kontagiosum pada anak, dilihat dari aspek medis dan efektivitas-biaya. Penelitian analitik dengan rancangan uji klinis acak terbuka dilakukan di Divisi Dermatologi Anak poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2012. Pembuatan larutan KOH 10% dilakukan di Departemen Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara klinis efektivitas larutan KOH 10% lebih baik daripada larutan kantaridin 0,7% dan biaya keseluruhan yang diperlukan lebih rendah. Meskipun demikian, tidak ditemukan perbedaan bermakna secara statistik. ABSTRACT This study compares the effectiveness between topical 10% potassium hydroxide solution and 0,7% cantharidin solution against molluscum contagiosum in children, viewed from the medical and cost-effectiveness aspects. The analytical open randomized clinical trial was conducted in Pediatric Dermatology Division, Dermatovenereology Clinic of dr. Cipto Mangunkusumo Hospital in 2012. The making of 10% potassium hydroxide solution was performed at the Department of Pharmacy Faculty of Medicine, University of Indonesia. Result shows that clinically, 10% potassium hydroxide solution is more effective than 0,7% cantharidin solution with less total cost. There were no statistically significant difference. |
T-R. Amanda Sumantri.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xviii, 68 pages ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20329486 |