Full Description

Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text (rdacontent)
Media Type unmediated (rdamedia) ; computer (rdamedia)
Carrier Type volume (rdacarrier) ; online resource (rdacarrier)
Physical Description xii, 53 pages ; 28 cm + appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
T-Pdf TERSEDIA
No review available for this collection: 20329666
 Abstract
ABSTRAK
Romansa di tempat kerja merupakan fenomena yang niscaya terjadi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika organisasi. Romansa di tempat kerja memiliki dampak ganda: positif dan negatif bagi organisasi. Oleh sebab itu, maka organisasi harus berhatihati dalam melakukan formulasi kebijakan terkait masalah ini. Banyak literatur menyatakan bahwa dalam pembuatan kebijakan terkait romansa di tempat kerja harus dimulai dari teori keadilan organisasi. Penelitian ini mencoba mengungkapkan kebijakan apakah yang dipersepsikan paling adil dalam merespon romansa di tempat kerja. Metode kuasi eksperimen melalui instrumen skenario digunakan dalam penelitian. Metode ini memungkinkan subjek eksperimen memberikan respon terkait berbagai kombinasi/variasi hubungan romansa di tempat kerja yang didasarkan pada 4 jenis kriteria (jenis hubungan - asal pasangan - dampak hubungan - jenis kebijakan). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kebijakan memberikan konseling dipersepsikan sebagai kebijakan paling adil untuk semua kombinasi/variasi hubungan. Hal ini menunjukkan bahwa respon organisasi terhadap romansa di tempat kerja haruslah kebijakan yang tidak bersifat koersif.
ABSTRACT
Romance in the workplace is a common phenomenon and inevitable from organization dynamics. Romance in the workplace has double effects to the organization: positive and negative. Therefore, organization must be careful in formulating policies concerning this phenomenon. Many literatures said that in formulation policies concerning romance in the workplace must be started from organizational justice theory. This research tries to find out what policies which perceived as the most fair. Quasi experiment method with scenario instrument is chosen. This method allows experiment subjects to give response to different combinations/varieties of romance in the workplace based on 4 criterias (type of romance ? origin of couple ? impact of romance ? romance policies). Result shows that giving counseling is perceived as the most fair policy for all combinations/varieties of romance in the workplace. It shows that organization?s response to romance in the workplace should not coercive policies.