Lindung nilai optimal pada komoditas impor Indonesia : pendekatan Markov Regime Switching = Optimal hedging in Indonesia's import commodity : Markov Regime Switching approach / Puti Utari Emilia
Puti Utari Emilia;
Zaafri Ananto Husodo, supervisor; Buddi Wibowo, co-promotor; Irwan Adi Ekaputra, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013)
|
ABSTRAK Penelitian ini mengestimasi rasio lindung nilai pada sektor impor komoditas Indonesia menggunakan strategi commodity hedging dan cross-currency hedging serta menguji performa lindung nilai dari aset tersebut. Dalam model MRS, proses 2-state digunakan sebagai dasar rezim, dimana state 1 menandakan kondisi aset saat volatilitas tinggi dan state 2 saat volatilitas rendah. Perbandingan dengan model GARCH dan regresi linier sederhana dilakukan untuk melihat model optimal yang mampu memberikan penurunan nilai risiko terbaik. Ketika biaya transaksi tidak diperhitungkan, model MRS-BEKK mampu memberikan penurunan nilai risiko yang lebih besar daripada model GARCH. Berdasarkan perbandingan nilai monthly utility, MRS-BEKK juga mampu menunjukan adanya keuntungan secara ekonomi yang dapat diperoleh investor ketika model digunakan. Dalam hal penggunaan strategi, penggunaan kontrak future dari aset komoditi terkait tidak mampu melampaui performa dari penggunaan kontrak future nilai tukar valuta asing yang terbukti mampu memberikan penurunan risiko terbesar. Didukung dengan aplikasi model MRS-BEKK, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa strategi tersebut merupakan kondisi lindung optimal bagi komoditi impor Indonesia. ABSTRACT This study estimates hedge ratios in Indonesia’s commodity import using commodity and cross-currency hedging strategy also examines their hedging performance. In MRS model, the 2-state process uses as the basic regime, which the first state indicate asset’s condition in high volatility while the second as the low volatility one. The comparison with GARCH and simple linier regression model taken to see the optimal model that gives the best reduction risk in portfolio. When transaction costs are not taken into account, MRS-BEKK model outperform GARCH model. It can be shown by the greater reduction in risk (the lowest variance). From the monthly utility value comparisons, MRS-BEKK shows the existence of economic benefit for investor when the model used. In terms of strategy, the uses of future contract from the commodity- related asset did not outperform the use of cross-currency at the time, proven by the greatest risk reduction. Overall, with support of MRS-BEKK model, it can be concluded that the strategy of using currency future contract with MRS-BEKK model is the optimal condition for hedging in Indonesia’s import commodity. |
T-Puti Utari Emilia.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 90 pages ; illustration ; 30 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20329827 |