Zakat merupakan suatu bentuk sumbangan wajib dari masyarakat yang mempunyai peran yang penting dalam pemecahan masalah sosial, terutama kemiskinan. Peranan zakat tidak diragukan lagi, manfaatnya bisa dirasakan oleh orang-orang fakir miskin yang menjadi sasaran utama dari penyaluran dana zakat. Zakat mempunyai fungsi dalam melakukan tranfer kekayaan dari individu yang mempunyai kelebihan harta kepada individu yang miskin.Penelitian ini ingin melihat karakteristik sosial, demografi, dan regional rumah tangga yang menerima zakat (mustahik) dan potensi zakat yang terkumpul untuk mengentaskan kemiskinan dari rumah tangga mustahik. Penentuan karakteristik rumah tangga yang menjadi mustahik, dijelaskan oleh variabel rata - rata lama sekolah, status kepala rumah tangga, jumlah anggota keluarga, umur kepala rumah tangga, status tempat tinggal, rasio ketergantungan, dan variabel dummy provinsi.Setelah dilakukan pengolahan data dengan model Probit, maka variabel - variabel yang mempunyai pengaruh dalam meningkatkan probabilitas rumah tangga menjadi mustahik adalah variabel jumlah anggota rumah tangga (JmlhART), rasio ketergantungan (dep_ratio), dan dummy provinsi Sumatera Selatan (DumSumsel). Sedangkan variabel rata - rata lama sekolah (average_educyr) dan umur kepala rumah tangga (KRT_umur) adalah variabelvariabel yang mengurangi probabilitas rumah tangga menjadi mustahik. Namun untuk variabel umur kepala rumah tangga, pada saat umur kepala rumah tangga mencapai 60,12 tahun (mencapai usia pensiun), penambahan umur akan menyebabkan probabilitas rumah tangga menjadi mustahik meningkat.Adapun untuk analisis potensi zakat yang terkumpul di provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat mampu untuk mengentaskan semua rumah tangga mustahik dari kemiskinan (besarnya manfaat potensi zakat 100 %). Sedangkan di provinsi Sumatera Selatan dan Lampung karena jumlah potensi zakat yang terkumpul lebih kecil daripada jumlah dana yang dibutuhkan untuk pengentasan kemiskinan, maka besarnya manfaat potensi zakat di provinsi Sumatera Selatan sebesar 80,95 % dan besar manfaat potensi zakat di provinsi Lampung sebesar 87,39 % dalam mengentaskan rumah tangga mustahik dari kemiskinan. Zakat is a form of compulsory contributions from the community who has an important role in solving social problems, especially poverty. The role of zakat no doubt, its benefit can be felt by the poor people who become the main target of the zakat fund. Zakat has the function to transfer wealth from individuals who have excess wealth to the poor people.This study wants to see the characteristics of the social, demographic, and regional households that receiving zakat (mustahik) and collection of potential zakat to alleviate poverty to household as a mustahik. The Determination of the household characteristics as a mustahik, described by variable average educatioan year from all member of household, the status of the household head, household size, age of household head, residence status, dependency ratio, and provincial dummy variable.After processing the data by Probit model, variables that have an influence in increasing the probability of household being mustahik are variable number of household members (JmlhART), the dependency ratio (dep_ratio), and South Sumatera province dummy (DumSumsel). While average education year (average_educyr) and age of household head (KRT_umur) are variables that reduce the probability of the household become mustahik. However, for the variable age of household head, at the age of the household head reaches 60.12 years (retirement age), the addition of age will cause the probability of household being mustahik increased.For the analysis of potential zakat collection in the province of North Sumatera and West Sumatera are able to eradicate all poverty households mustahik (magnitude of the potential benefits of zakat 100%). Meanwhile, in the province of South Sumatera and Lampung because the number of potential zakat collected is less than the amount of funds needed for poverty reduction, the magnitude of the potential benefit of zakat in the province of South Sumatera is at 80.95% and the potential benefit of zakat in Lampung province is at 87.39 % of in alleviating poverty of households as a mustahik. |