ABSTRAK Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan stigmatenaga kesehatan Indonesia, khususnya Jakarta mengenai Ibu HIV yang melaksanakanpencegahan penularan HIV dari ibu ke bayinya (PMTCT)Metode : Seratus tiga tenaga kesehatan yang bekerja di bidang obstetri dan ginekologi padaRSCM, RS. Fatmawati, RSU Tangerang dan RS Persahabatan terutama yang bekerja dikamar bersalin, ruang rawat, poliklinik dan ruang operasi yang diambil dari data rumah sakitdengan cara consecutive sampling yang memenuhi kriteria inklusi , dilakukan wawancaraterpimpin . Kuesioner tersebut telah dilakukan validasi pada tiga puluh orang tenagakesehatan . Dari jawaban kuesioner tersebut akan menggambarkan data pengetahuantentang HIV dan PMTCT, stigma , ketakutan dan diskriminasi tenaga kesehatan , yangkemudian akan dilakukan analisa bivariat serta multivariat yang terkait dengan stigma tenagakesehatan tersebut.Hasil : Kami mendapatkan tingkat pengetahuan yaitu 89 orang (80,9%) memilikipengetahuan yang baik mengenai HIV/AIDS. Akan tetapi pengetahuan khusus mengenaiPMTCT responden memiliki pengetahuan yang buruk, hanya 8 orang (7,7%) yangmenjawab benar. Dalam penelitian ini juga didapatkan faktor-faktor yang berhubungandengan tingkat pengetahuan yaitu tipe tenaga kesehatan, umur, lama berkerja, serta tingkatpendidikan. Penelitian kami juga mendapatkan stigma (skor stigma tinggi) pada 65responden (63,1%). Dilakukan analisis untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhitimbulnya stigma dan didapatkan umur, lama menjadi tenaga kesehatan, lama bekerja di RSsaat ini, tingkat pendidikan serta keikutsertaan pelatihan HIV/AIDS. Kami mendapatkanskor ketakutan dibagi menjadi ketakutan rendah pada 47 responden (42,7%) dan ketakutantinggi pada 63 responden (57,3%). Pada penelitian ini tidak didapatkan responden yangmenyatakan tidak pernah pada 9 buah pertanyaan tentang diskriminasi, sehingga semuaresponden dikategorikan sadar melakukan diskriminasi.Kesimpulan : Pada penelitian ini kami mendapatkan hampir semua responden memiliki stigmaterhadap HIV/AIDS. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya stigma makadiperlukan pelatihan HIV/AIDS untuk semua tenaga kesehatan yang modulnya disesuaikandengan umur, tingkat pendidikan serta jenis tenaga kesehatan yang terlibat. ABSTRACT Objective : To capture descriptive of knowledge level and stigma among health careprovider in Indonesia that focused in Jakarta concerning HIV positive motherwho received PMTCT program.Methode : one hundred and three health care provider who worked at Obstetric andgynecologic divivion at Fatmawati hospital, Tangerang hospital andPersahabatan hospital and served in delivery room, ward, outpatient clinic, andoperating theatre consisting doctors, nurses and midwives were interviewedwith quesioner that measure knowledge, fear, stigma and discrimination amongthem. Data were analyzed to get factors that related to stigma.Result : Good level of knowledge was found in 89 providers (80,9%), only 8providers (7,7%) have good knowledge in PMTCT. High level of stigma wasmeasured in 65 providers (63,1%). Factors that related to level of knowledgeare type of service provider, age, length of time as provider and level ofeducation. We found factors that related to stigma are age, length of time asprovider, length of time in current job, level education and trained inHIV/AIDS.We get a scared scores were divided into low fear in 47respondents (42.7%) and fear of height in 63 respondents (57.3%). In this studyfound no respondents who claimed never to 9 questions about discrimination,so that all respondents are categorized conscious discrimination.Conclusion : we revelead that almost all provider have stigma in HIV.AIDS. Training inHIV/AIDS is important to reduce stigma and the programs should be adjustedwith age, level of education, and type of service providers. |