Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | unmediated (rdamedia) ; computer (rdamedia) |
Carrier Type | volume (rdacarrier) ; online resource (rdacarrier) |
Physical Description | xii, 59 pages ; illustration ; 28 cm + appendix |
Concise Text | |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
T-Pdf | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20330265 |
Abstract
ABSTRAK
Tujuan : Untuk menilai dan mengetahui pengaruh pemberian kombinasi asam amino rantai cabang (AARC) dengan L-ornitin L-aspartat (LOLA) larut malam terhadap status nutrisi dan ensefalopati hepatikum derajat rendah pada pasien sirosis hati. Metode : Populasi terjangkau penelitian adalah pasien poliklinik hati rumah sakit Cipto Mangunkusumo periode Juni 2011 ? Juni 2012 yang kemudian dilakukan evaluasi critical flicker frequency (CFF). Semua pasien yang masuk dalam populasi penelitian adalah subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Subjek penelitian kemudian diberikan edukasi diet sesuai dengan konsensus ESPEN. Subjek penelitian dibagi dalam 2 kelompok sesuai hasil randomisasi, yaitu kelompok makanan selingan siang hari (MSSH) dan kelompok makanan selingan malam hari (MSMH). Evaluasi terhadap anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium dan CFF dilakukan 1 bulan setelah intervensi. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian uji acak tersamar tunggal ini adalah uji t independen. Hasil : Tiga puluh dua pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dibagi dalam 2 kelompok intervensi. Kelompok A, MSSH (07.30 dan 12.30) dan kelompok B, MSMH (07.30 dan 22.30), masing-masing kelompok memiliki 16 subjek penelitian. Setelah 1 bulan intervensi didapatkan hasil rerata lingkar lengan atas (LLA) kelompok MSMH (26.1±6.0 cm) (p = 0.001) dibandingkan kelompok MSSH (25.5±4.0 cm). Pada hasil CFF, didapatkan kelompok MSMH (39.5±3.9 Hz) (p = 0.001) dibandingkan kelompok MSSH (38.4±4.2 Hz). Tidak didapatkan perbaikan kadar prealbumin dan derajat SGA setelah 1 bulan intervensi pada dua kelompok. Hal ini dipikirkan karena perbedaan karakteristik dasar dan jumlah sampel yang relatif kecil. Simpulan : Proses randomisasi tidak berhasil menyamakan karakteristik dasar pada kedua kelompok. Terdapat peningkatan bermakna pada lingkar lengan atas, berat badan dan CFF setelah 1 bulan pemberian kombinasi AARC dan LOLA sebagai makanan selingan malam hari pada pasien sirosis hati.
ABSTRACT
Aim : To determine the effect of L-ornithine L-aspartate (LOLA) and branch chain amino acids (BCAA) as a combination supplementation on nutritional status and minimal hepatic encephalopathy improvement in liver cirrhosis patient. Methods : Liver cirrhosis patient in walk-in clinic of Cipto Mangunkusumo Hospital in June 2011 ? June 2012 were evaluated by critical flicker frequency (CFF) test. Encephalopathy is defined when CFF < 38 Hz. All subjects who fulfilled the inclusion criteria received education for an adequate diet based on the ESPEN Guidelines. They were divided into two groups based on randomization. One group was given the combination supplement as day snacks, while the other group as late evening snacks. The evaluation based on anamnesis, physical finding, laboratory result and CFF test after 1 month of interventions. Statistical analysis conducted for this single blind randomized clinical trial was independent t-test. Results : Thirty two patients who fit the inclusion criteria were divided into two groups, group A : day snacks (7.30 am and 12.30 pm) and group B : late evening snacks groups (07.30 am and 10.30 pm), each groups has 16 subjects. Statistical analysis obtained the statistically significant (p = 0.001) of increasing of the mean mid arm circumference in group B (26.1±6.0 cm) compared to group A (25.5±4.0 cm). Statistically significant (p = 0.001) were also revealed in mean CFF value in group B (39.5±3.9 Hz) compared to group A (38.4±4.2 Hz). However, the mean prealbumin level and SGA score after 1 month intervention in both groups was not met statistically significant, caused by the small subjects. Conclusion : The randomization process was not able to make a good comparison in both groups. There is a significant increasing level of mid arm circumference, body weight and CFF after 1 month combination of LOLA and BCAA as late evening snacks for liver cirrhosis patient.
Tujuan : Untuk menilai dan mengetahui pengaruh pemberian kombinasi asam amino rantai cabang (AARC) dengan L-ornitin L-aspartat (LOLA) larut malam terhadap status nutrisi dan ensefalopati hepatikum derajat rendah pada pasien sirosis hati. Metode : Populasi terjangkau penelitian adalah pasien poliklinik hati rumah sakit Cipto Mangunkusumo periode Juni 2011 ? Juni 2012 yang kemudian dilakukan evaluasi critical flicker frequency (CFF). Semua pasien yang masuk dalam populasi penelitian adalah subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Subjek penelitian kemudian diberikan edukasi diet sesuai dengan konsensus ESPEN. Subjek penelitian dibagi dalam 2 kelompok sesuai hasil randomisasi, yaitu kelompok makanan selingan siang hari (MSSH) dan kelompok makanan selingan malam hari (MSMH). Evaluasi terhadap anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium dan CFF dilakukan 1 bulan setelah intervensi. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian uji acak tersamar tunggal ini adalah uji t independen. Hasil : Tiga puluh dua pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dibagi dalam 2 kelompok intervensi. Kelompok A, MSSH (07.30 dan 12.30) dan kelompok B, MSMH (07.30 dan 22.30), masing-masing kelompok memiliki 16 subjek penelitian. Setelah 1 bulan intervensi didapatkan hasil rerata lingkar lengan atas (LLA) kelompok MSMH (26.1±6.0 cm) (p = 0.001) dibandingkan kelompok MSSH (25.5±4.0 cm). Pada hasil CFF, didapatkan kelompok MSMH (39.5±3.9 Hz) (p = 0.001) dibandingkan kelompok MSSH (38.4±4.2 Hz). Tidak didapatkan perbaikan kadar prealbumin dan derajat SGA setelah 1 bulan intervensi pada dua kelompok. Hal ini dipikirkan karena perbedaan karakteristik dasar dan jumlah sampel yang relatif kecil. Simpulan : Proses randomisasi tidak berhasil menyamakan karakteristik dasar pada kedua kelompok. Terdapat peningkatan bermakna pada lingkar lengan atas, berat badan dan CFF setelah 1 bulan pemberian kombinasi AARC dan LOLA sebagai makanan selingan malam hari pada pasien sirosis hati.
ABSTRACT
Aim : To determine the effect of L-ornithine L-aspartate (LOLA) and branch chain amino acids (BCAA) as a combination supplementation on nutritional status and minimal hepatic encephalopathy improvement in liver cirrhosis patient. Methods : Liver cirrhosis patient in walk-in clinic of Cipto Mangunkusumo Hospital in June 2011 ? June 2012 were evaluated by critical flicker frequency (CFF) test. Encephalopathy is defined when CFF < 38 Hz. All subjects who fulfilled the inclusion criteria received education for an adequate diet based on the ESPEN Guidelines. They were divided into two groups based on randomization. One group was given the combination supplement as day snacks, while the other group as late evening snacks. The evaluation based on anamnesis, physical finding, laboratory result and CFF test after 1 month of interventions. Statistical analysis conducted for this single blind randomized clinical trial was independent t-test. Results : Thirty two patients who fit the inclusion criteria were divided into two groups, group A : day snacks (7.30 am and 12.30 pm) and group B : late evening snacks groups (07.30 am and 10.30 pm), each groups has 16 subjects. Statistical analysis obtained the statistically significant (p = 0.001) of increasing of the mean mid arm circumference in group B (26.1±6.0 cm) compared to group A (25.5±4.0 cm). Statistically significant (p = 0.001) were also revealed in mean CFF value in group B (39.5±3.9 Hz) compared to group A (38.4±4.2 Hz). However, the mean prealbumin level and SGA score after 1 month intervention in both groups was not met statistically significant, caused by the small subjects. Conclusion : The randomization process was not able to make a good comparison in both groups. There is a significant increasing level of mid arm circumference, body weight and CFF after 1 month combination of LOLA and BCAA as late evening snacks for liver cirrhosis patient.