Kajian pengukuran tingkat kesiapan knowledge management km pada pusat komunikasi kementerian luar negeri = Study about measurement level of knowledge management km readiness in communications center of ministry of foreign affairs
Septina Anggraeni;
Sensuse, Dana Indra, supervisor
(Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013)
|
Pusat Komunikasi (Puskom) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sebagai satuan kerja yang bertugas memberikan layanan pemberitaan, teknologi informasi dan komunikasi, serta pengamanan baik secara teknis maupun non teknis kepada staf yang berada di Kemlu. Dalam memberikan layanan yang prima, setiap pengetahuan dan pengalaman dari seorang staf Puskom sangat dibutuhkan oleh organisasi. Oleh karena itu, diperlukan suatu Knowledge Management System (KMS) yang dapat mengelola pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh setiap staf Puskom dan dapat mendistribusikan kepada staf Puskom lainnya sehingga dalam memberikan pelayanan teknis, non teknis yang prima dapat dicapai organisasi Puskom. Tidak semua organisasi berhasil dalam mengimplementasikan Knowledge Management. Oleh karena itu, sebelum mengimplementasikan Knowledge Management, terlebih dahulu organisasi melakukan pengukuran terhadap tingkat kesiapan (Knowledge Management Readiness) organisasi secara detail dan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat framework KM readiness, mengukur tingkat kesiapan organisasi Puskom Kemlu dalam mengimplementasikan Knowledge Management, dan membuat strategi-strategi untuk meningkatkan kesiapan KM Puskom. Framework KM readiness berdasarkan pemetaan dari 8 Knowledge Management Critical Success Factor (KMCSF), Faktor Pemberdaya (Enabler), dan infrastruktur KM ke dalam klasifikasi aspek Knowledge Management dengan tingkat kesiapan KM Puskom berada pada level siap (ready)/3 artinya Puskom telah siap untuk mengimplementasikan KM dan strategi-strategi untuk meningkatkan kesiapan KM Puskom. Communications Center (Puskom) of Ministry of Foreign Affairs (Kemlu) as a unit of work that providing information and communication technology both technical and non technical to employees at Kemlu. In providing superior service, any knowledge and experience from an employee of Puskom essential needed by the organization. Therefore, it is needed a Knowledge Management System (KMS) who can manage the knowledge and experience possessed by every employee of Puskom and can distribute to other employees of Puskom so non technical, technical services, and training can be achieved by Puskom. Before implementing Knowledge Management, the Organization should perform a measurement of the level of preparedness (Knowledge Management Readiness) organization in implementing Knowledge Management in detail and optimal. This research aims to create a framework of Knowledge Management readiness, measure the readiness level of organizations Puskom Kemlu in implementing Knowledge Management, and create strategies to increase the readiness of Puskom Knowledge Management. Framework mapping of readiness Knowledge Management based on 8 Knowledge Management Critical Success Factor (KMCSF), enabler factors, and Knowledge Management infrastructure into the classification aspects of Knowledge Management with the readiness level of Knowledge Management Puskom are on the level “ready” / 3 which means Puskom have been ready to implement Knowledge Management and strategies to improve the readiness of Puskom Knowledge Management. |
![]()
|
No. Panggil : | TA-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | xiii, 141 hlm. : ill. ; 28 cm. + lamp. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-Pdf | 16-22-47348685 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20330297 |