Ko-determinasi struktur modal dan imbal hasil saham = Co-determination of capital structure and stock return
Zikriati Riduan;
Gede Harja Wasistha, supervisor; Thomas Honggo Secokusumo, examiner; Lindawati Gani, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013)
|
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan simultan antara struktur modal dan imbal hasil saham sekaligus mengetahui determinan kedua variabel. Penelitian dilakukan terhadap industri manufaktur di Indonesia dengan menggunakan 295 firm year pada tahun 2008-2010. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan simultan antara imbal hasil saham dan struktur modal. Hanya ada hubungan satu arah yaitu struktur modal berpengaruh negatif terhadap imbal hasil saham. Determinan struktur modal yang signifikan adalah profitabilitas, expected growth, uniqueness, collateral value, dan likuiditas saham. Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa teori struktur modal pecking order theory, agency theory dan trade-off theory dapat memberikan gambaran bagaimana manajer perusahaan di Indonesia membuat keputusan pembiayaan. Sementara itu, determinan imbal hasil saham yang signifikan adalah struktur modal, profitabilitas, expected growth, ukuran perusahaan dan value perusahaan. Risiko sistematik tidak berpengaruh signifikan terhadap imbal hasil saham. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa capital asset pricing model (CAPM) tidak dapat menjelaskan bahwa beta berpengaruh terhadap variasi yang terjadi pada imbal hasil saham. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Fama dan French (1992) serta Haugen dan Baker (1996) yang menunjukkan bahwa terdapat faktor lain selain risiko sistematik yang dapat menjelaskan variasi pada imbal hasil saham. The purpose of this research is to test whether there is a simultaneous relationship between capital structure dan stock return and to find out the co-determinations of each variable. This research uses 295 firm years of manufacturing companies in Indonesia from 2008 until 2010. The result shows that there is no simultaneous relationship between capital structure and stock return. There is only one directional relationship: capital structure has negative effect on stock return. Factors which significantly affect capital structure are profitability, expected growth, uniqueness, collateral value and stock liquidity. Pecking order, agency theory and trade-off theory could reflect how managers of manufacturing companies in Indonesia make their financing decision. Moreover, this research shows factors which significantly affect stock return. They are capital structure, profitability, expected growth, size and value. Meanwhile, systematic risk has no significant effect on stock returns. Therefore, this research provides evidence that capital asset pricing model (CAPM) is unable to explain cross-sectional variation on stock return. It also supports studies conducted by Fama and French (1992) and Haugen and Baker (1996) which show that stock return could be affected by other factors besides systematic risk. |
T 33764-Zikriati Riduan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T33764 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 77 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T33764 | 15-23-18682649 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20330328 |