Angka kematian penduduk Indonesia yang disebabkan oleh merokok semakin meningkat tiap tahunnya. Merokok tembakau berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, pernapasan, dan lain-lain. Nikotin dalam rokok dapat merangsang reseptor kimia di dalam pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah. Penelitian ini menggunakan 16 orang perokok dan 16 orang bukan perokok di Salemba sebagai sampel untuk diambil tekanan darahnya. Hasil penelitian menunjukkan rerata tekanan darah pada perokok adalah 100,09 (IK95% 95,6;104,58) mmHg dan pada bukan perokok adalah 105,31 (IK95% 100,17;110,45) mmHg. Dari hasil tersebut, didapatkan data tidak berbeda bermakna (p=0,144), artinya tidak terdapat perbedaan tekanan darah pada perokok dan bukan perokok di Salemba. The mortality rate of Indonesian caused by smoking increases every year. Tobacco smoking is dangerous for health because it can lead to cardiovascular disease, respiratory disease, etc. Nicotine can stimulate chemical receptor in blood vessels and increases blood pressure. This research uses 16 smokers and 16 non-smokers in Salemba as a sample to take blood pressure. The result shows the means of blood pressure in smokers is 100,09 (CI95% 95,6;104,58) mmHg and in non-smokers is 105,31 (CI95% 100,17;110,45) mmHg. From this result, we can assume that the data is not signifcantly different (p=0.144). It means that there is no difference of blood pressure between smokers and non-smokers in Salemba. |