:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Studi tentang faktor yang berhubungan degan perilaku tidak selamat karyawan bagian produksi dan pemeliharaan lapangan panas bumo gunung salak Sukabumi, Jawa Barat tahun 2007 = Study on factors that relate to unsafe behavior of the production and maintenance regular employees og=f Gunung Salak geothermal field, Sukabumi, West Java, in 2007

Irawadi Prihaswan; (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Manajemen suatu perusahaan memiliki peran utama dalam mewujudkan kecelakaan kerja nihil (zero accidengi di tempat kerja. Upaya tersebut harus dilaksanakan melalui sebuah kesisteman yang dikenal sebagai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Selain komitmen manajemen, untuk mencapai tujuan secara optimal daiam pelaksanaan SMK3 juga diperiukan dukungan karyawan, diantaranya dengan selalu berupaya untuk berperilaku selamat dan mencegah adanya perilaku tidak selamat. Perilaku tidak selamat diyakini merupakan faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Untuk itu, penting dilakukan kajian atau studi tentang perilaku tidak selamat sehingga dapat dilakukan intervensi program Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Penelitian tesis ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak selamat karyawan bagian produksi dan pemeliharaan Iapangan panas bumi Gunung Salak tahun 2007. Desain peneiitian ini adalah dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel dalam peneiitian ini adalah sebanyak 75 responden.
Dari hasil peneiitian didapatkan kesimpulan bahwa perilaku tidak selamat karyawan bagian Produksi dan Pemeliharaan Iapangan panas bumi Gunung Salak masih perlu dikurangi dan dicegah secara terus-menerus. Faktor internal yang berhubungan dengan perilaku tidak Selamat adalah persepsi terhadap risiko kerja, motivasi berperilaku tidak Selamat, dan kepatuhan terhadap peraturan; sedangkan pengetahuan tentang bahaya di tempat kerja dan faktor eksternal (meliputi pelatihan K3, komunikasi tentang bahaya dan pengawasan dari supervisor) tidak terbukti memiliki hubungan bermakna_ dengan perilaku tidak Selamat di tempat kerja.
Disarankan perlu adanya upaya yang berkelanjutan untuk mencegah munculnya perilaku tidak Selamat dengan lebih memperhatikan aspek motivasi, persepsi, dan kepatuhan terhadap peraturan, sebagai contoh melalui program rewards dan punishment, pelatiahn dan sosialisasi peraturan, dan program pengembangan Budaya K3 di tempat kerja secara terus menerus. Selain itu, diharapkan bahwa penerapan program behavior-based safety dapat meningkatkan motivasi, persepsi, dan kepatuhan karyawan untuk berperilaku Selamat.

A company management has a main role to achieve a zero incident in the workplace. The efforts shall be done through implementation of an Occupational Health and Safety Management System (OHS-MS). Beside management commitment, to achieve a successful implementation of an OHMS. workers' support will always be critical, such as with always enforcing safe behavior and preventing unsafe behavior. Unsafe behavior is the main factor causing workplace incident. Therefore, a study or research on unsafe behavior is critical, so that intervention program, may then be needed.
The objectives of this study is to explore factors relates to unsafe behavior of employees of Production and Maintenance departments of the Gunung Salak geothennal field in 2007. This study design is an analytical survey with a cross- sectional method. The number of sample is 75 respondents.
The study results that unsafe behavior exists in the Production and Maintenance department of Gunung Salak geothennal Held, and needs to be eliminated and or prevented. lntemal factors that contribute to the unsafe behavior are perception of job-risk, motivation for working unsafe, and compliance to policy and procedure; whereas, the knowledge of hazard/risk, as well as extemal factors (i.e. safety training, hazard/risk communication, and supervision) are proved not to have signihcant contribution or relation, to the unsafe behavior.
lt would then be recommended to develop a program on preventing unsafe behavior that emphasizes on motivation, perception, and compliance assurance aspects; such as rewards and punishment, training and socialization of policies and procedures, as well as building a HES culture continuously and sustainably. It is also believed that the implementation of Behavior-based Safety program would help improve the motivation, perception, and compliance ofthe employees to work safely.

 File Digital: 1

Shelf
 T 32099-Irawandi Prihaswan.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T32099
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvi, 159 hlm. : ill. ; 28 cm. + Lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T32099 15-22-31139685 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20332500