Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan pertama pada sepuluh data penyakit terbesar di Desa Cilebut Barat dan Cilebut Timur. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pembangunan industri mebel. ISPA menyerang pekerja industri mebel. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional untuk mengetahui hubunganpajanan (PM10) dengan kejadian ISPA pada pekerja mebel dengan populasi seluruh pekerja mebel di kedua desa. Hasil yang didapat konsentrasi (PM10) 50,3 μg/m3 ? 80 μg/m3 dengan rata-rata 70,6 μg/m3 untuk pengukuran 24 jam. Jumlah pekerja yang mengalami ISPA 43 orang (43,9%). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara konsentrasi PM10), suhu ruang kerja (p = 0,027), masa kerja (p = 0,010), pemakaian alat pelindung diri (p=0,001), kebiasaanmerokok (p = 0,039) dengan kejadian ISPA (p = 0,045). Pengawasan kesehatan lingkungan dan pekerja, pemeriksaan konsentrasi debu (PM10) dan kesehatan pekerja secara berkala, serta penyuluhan dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran semua pihak akan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas industi mebel.Acute Respiratory Infections (ARI) ranks first among the ten largest diseases in West and East Cilebut, caused by the development of furniture industry. Cross sectional method is used in this study to know the relationship between PM10 and ARI among the wholepopulation of workers in the furniture industry in Cilebut, both in the west and the east of this industry area. The study found concentrations of PM10 50,3 μg/m3 ? of 80 μg/m3 with an average of 70,6 μg/m3 in 24 hours of measurement. There were 43 workers who suffered from ARI. The study showed there was a relationship between PM10 concentration, the temperature of the study (p = 0.027), years of service (p = 0.010), use of personal protective equipment (p = 0.001), smoking habits (p = 0.39), and ARI incidences. It is, therefore, necessary to control environmental health and the health of workers periodically through examination of PM10 concentration and throughworkers? health checks. In addition, educative information should be disseminated to all parties concerned in order to increase knowledge and the awareness of the impact created by the furniture industry on both the environment and the workers. |