:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

PM10 dan infeksi saluran pernapasan akut pada pekerja industri mebel

Yusnabeti, Ririn Arminsih, Ruth Luciana (Departemen Kesehatan RI. Balai Besar Laboratorium, 2010)

 Abstrak

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan pertama pada sepuluh data penyakit terbesar di Desa Cilebut Barat dan Cilebut Timur. Hal tersebut disebabkan oleh adanya pembangunan industri mebel. ISPA menyerang pekerja industri mebel. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional untuk mengetahui hubungan
pajanan (PM10) dengan kejadian ISPA pada pekerja mebel dengan populasi seluruh pekerja mebel di kedua desa. Hasil yang didapat konsentrasi (PM10) 50,3 μg/m3 ? 80 μg/m3 dengan rata-rata 70,6 μg/m3 untuk pengukuran 24 jam. Jumlah pekerja yang mengalami ISPA 43 orang (43,9%). Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara konsentrasi PM10), suhu ruang kerja (p = 0,027), masa kerja (p = 0,010), pemakaian alat pelindung diri (p=0,001), kebiasaan
merokok (p = 0,039) dengan kejadian ISPA (p = 0,045). Pengawasan kesehatan lingkungan dan pekerja, pemeriksaan konsentrasi debu (PM10) dan kesehatan pekerja secara berkala, serta penyuluhan dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran semua pihak akan dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas industi mebel.
Acute Respiratory Infections (ARI) ranks first among the ten largest diseases in West and East Cilebut, caused by the development of furniture industry. Cross sectional method is used in this study to know the relationship between PM10 and ARI among the whole
population of workers in the furniture industry in Cilebut, both in the west and the east of this industry area. The study found concentrations of PM10 50,3 μg/m3 ? of 80 μg/m3 with an average of 70,6 μg/m3 in 24 hours of measurement. There were 43 workers who suffered from ARI. The study showed there was a relationship between PM10 concentration, the temperature of the study (p = 0.027), years of service (p = 0.010), use of personal protective equipment (p = 0.001), smoking habits (p = 0.39), and ARI incidences. It is, therefore, necessary to control environmental health and the health of workers periodically through examination of PM10 concentration and through
workers? health checks. In addition, educative information should be disseminated to all parties concerned in order to increase knowledge and the awareness of the impact created by the furniture industry on both the environment and the workers.

 File Digital: 1

Shelf

 Metadata

No. Panggil : PDF
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Departemen Kesehatan RI. Balai Besar Laboratorium, 2010
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 23563656
Majalah/Jurnal : Makara Journal of Health Research
Volume : Vol. 14, No. 1, Juni 2010: Hal. : 25-30
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Akses Elektronik : http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/view/643/628
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PDF 03-19-291776826 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20332523