Komoditas karet mempakan salah satu komoditas perkebunan yang penting bagi Indonesia. Pertumbuhan sektor karet Perkebunan Rakyat beberapa tahun terakhir mengalami pemasalahan rendahnya produktivitas (produksi per luas lahan). Tesis ini mengangkat pemtasalahan yaitu bagaimana pcngaruh dan kontnbusi pertumbuhan produktivitas (TFP) dan input-input produksi terhadap pertumbuhan sektor karet Perkebunan Rakyat di Indonesia dalam kurun waktu tahun 2003 hingga 2005.Tesis ini menggunakan teori tentang pertumbuhan ekonomi dan kontribusi input produksi dan produktivitas (residual growth). Diasumsikan bahwa input- input produksi yang digunakan dalam sektor karet Perkebunan Rakyat mencalcup barang modal, tenaga kenja, lahan dan sumber daya manusia (pendidikan dan pengalaman). Faktor lain yang juga berkontribusi adalah kemajuan telcnologi atau produktivitas. Produktivitas mcnycbabkan pcrtumbuhan sektor karet melebihi batasan produksi yang dihasilkan daxi kontdbusi input-input produksi. Penelitian ini menggunakan data enam belas provinsi di Indonesia yang mengusahakan karet Perkebunan Rakyat dalam kurun waktu tahun 2003 hingga 2005. Data berasal dari Depaxtemen Pertanian RI, Bank Dunia, Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik RI. Metode estimasi yang digunakan adalah estimasi menggunakan data panel (gabungan data cross-section dan time-series) dengan model individual eject 0"1xed effect) dan struktur homosedastik.Produksi karet Perkebunan Rakyat sangat peka terhadap perubahan kualitas sumber daya manusia khususnya pengalaman kelja petani karet. Sementara itu produksi cenderung kurang peka terhadap input produksi lahan dan tenaga kexja. Produksi karct Pcrkcbunan Rakyat paling tidak peka terhadap perubahan pengeluaran Pemerintah Kabupaten/Kota untuk sektor Pertanian dan Koperasi. Perbandingan kontribusi selunlh input dan kontribusi produktivitas (TFP) menunjukkan bahwa input-input produksi memberikan kontribusi yang jauh lebih besar (yaitu sebesar 99,01%)da1ipada produktivitas yang hanya sebesar 0,99% terhadap perttmubuhan sektor karet Perkebunan Rakyat di Indonesia. Pertumbuhan produktivitas pada sektor karet Perkebunan Rakyat terlihat kurang menguntungkan. Selain itu terdapat perbedaan yang cukup besar dalam pertumbuhan produktivitas antara wilayah Jawa dan luar Jawa.Hasil penelitian mengimplikasikan perlunya peningkatan kualitas sumbcr daya manusia pctani karet, dukungan pendanaan Peremajaan Karat yang berkelanjutan melalui kerja sama Pemerintah Pusat dan Daerah, serta peningkatan penggunaan tel-cnologi yang tepat pada sektor karet Perkebunan Rakyat.
Rubber commoddity is one ofthe most important plantation commodities in Indonesia. The growth of civil rubber plantation in the past few years has faced a problem that is the low productivity (production per area).This thesis discusses about the influence and contribution of productivity growth (TFP) and production inputs towards Civil Rubber Plantation in indonesia fiom 2003 to 2005.This thesis is using theory on economic growth and contribution of production input and productivity (residual growth). it is assumed that production inputs which are used in Civil Rubber Plantation sector are inventory, workforce, land and human resource (educated and experienced). Another factor that also gives contribution is the technology advancement or productivity.Productivity makes the growth of rubber sector exceed the production limit which is resulted from other production input contributions. This research uses data taken from sixteen provinces in Indonesia that work on civil plantation from 2003 to 2005. Data are taken from Indonesian Republic Agriculture Department, World Bank, Bank Indonesia and Statistics Department. Estimation method employed is panel data estimation (combination of cross-section data and time-series data) together with individual effect model (fixed eE`ect) and homosedastic structure.Civil Rubber Plantation production is extremely sensitive to changes of human resource quality especially to the expertise of rubber farmers. Whereas production is not too sensitive to land production input and workforce. Civil Rubber Plantation production is mostly not sensitive to changes of Regency Expenses for Agriculture and Cooperative sector. The comparison of the entire inputs and productivity contribution (TFP) shows that production inputs give a much bigger contribution (99.0l%) compared to productivity which is only 0.99% towards the growth of Civil Rubber Plantation sector in Indonesia.Productivity growth on Civil Rubber Plantation is not very beneficial. Besides, there is quite big difference productivity between the areas in Java and outside Java. The result of the research implies that improving the quality of human resource is severely needed, fund support for Rubber Seed through cooperation between National and Regional Government must be sustained , and also the use of appropriate technology for Civil Rubber Plantation Sector needs to be improved. |
