ABSTRAK Tesis inl dimotivasi dengan adanya perbedaan performa ekonomi yangdicapai provinsi-provinsi di Kawasan Timur Indonesia. Pertumbuhan ekonomlakan terus menjacli tujuan utama pemerintah baik untuk tingkat nasional maupununtuk daerah atau provinsi. Provinsi yang mencapai tingkat pertumbuhanekonomi posiiif menunjukkan bahwa wiiayah tersebui relatif memiliki daya saingekonomi.Keseluruhan data bersifat time series 2000-2006 dengan cross section.Produk Domestik Regional Bruto delapan provinsi dan nasional didekomposisidengan menggunakan model dynamic shift-share analysis untuk mengetahuisektor-sektor ekonomi yang berpotensi menjadi penggerak perekonomian diKawasan Timur Indonesia. Selanjutnya dengan menggunakan metode estimasipooled least squares diketahui pengaruh dari pajak daerah, pendidikan tenegakerja, dan upah terhadap daya saing ekonomi regional Kawasan TimurIndonesia.Hasil penelltian menunjukkan sektor yang berpotensi sebagai penggerakperekonomian provinsi di Kawasan Timur Indonesia adalah sektor keuangan,persewaan dan Iasa perusahaan yang paling menonjol diikuti sektor industripengolahan. kemudian seidor iistrik, gas dan air bersih, dan terakhir sektorperdagangan, hotel dan restoran. Provinsi yang memiliki kemampuan dayasaing ekonomi regional tertinggi provinsi Sulawesi Tengah diikuti SulawesiTenggara kemudian Nusa Tenggara Barat, sedangkan provinsi lainnya memilikidaya saing rendah, secara berurutan Nusa Tenggara Timur, Maluku, SulawesiUtara, Sulawesi Seiatan, Papua. Dari hasil Estimasl menunjukkan pajak daerahdan pendidikan tenaga kerja mempengaruhl daya saing ekonomi regionalKawasan Timur indonesia secara signifikan, sedangkan upah (UMP) walaupunkoefisiennya sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu bertanda negatif namuntidak signitikan secara statistik. |