:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Primaquine decreased plasma concentration of ritonavir: single- and repeated-dose study in Sprague Dawley rats

([Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia], 2011)

 Abstrak

Latar belakang: Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh pemberian ritonavir dan primakuin bersamaan, yang diberikan dalam dosis tunggal atau dosis berulang pada konsentrasi plasma ritonavir pada tikus. Metode: Pada studi dengan pemberian dosis tunggal, 30 tikus Sprague Dawley jantan secara acak diberikan ritonavir 20 mg/kgBB atau ritonavir 20 mg/kgBB + primakuin 1,2 mg/kgBB atau ritonavir 20 mg/kgBB + ketokonazol 10 mg/kgBB. Ketokonazol digunakan sebagai kontrol positif penghambat metabolisme ritonavir. Pada studi dengan pemberian dosis berulang, 30 tikus Spraque Dawley secara acak diberikan ritonavir 20 mg/kgBB/hari atau ritonavir 20 mg/kgBB/hari + primaquine 1,2 mg/kgBB/hari atau ritonavir 20 mg/kgBB/hari + rifampisin 100 mg/kgBB/day. Rifampisin digunakan sebagai kontrol positif penginduksi metabolisme ritonavir. Hasil: Pada pemberian dosis tunggal, ketokonazol meningkatkan area dibawah kurva kadar plasma (AUC) ritonavir (↑114,8%, p< 0.05), sedangkan primakuin cenderung menurunkan AUC ritonavir (↓32,6%, p> 0.05). Pemberian dosis berulang menunjukkan bahwa rifampisin menurunkan AUC ritonavir (↓42,8%, p< 0.001), dan primakuin menurunkan AUC ritonavir (↓ 46,6%, p< 0.001). Kesimpulan: Pemberian primakuin dan ritonavir bersamaan dapat menurunkan AUC ritonavir. Hal ini dapat menyebabkan konsentrasi ritonavir sebagai anti-HIV tidak mencukupi, sehingga dapat menyebabkan kegagalan terapi dengan ritonavir.

Abstract
Background: The present study was aimed to explore the effects of ritonavir and primaquine combination given as a singledose or repeated-dose compared to ritonavir alone on ritonavir plasma concentration in the rats. Methods: In single-dose study, 30 male Spraque Dawley rats were randomly allocated to receive ritonavir 20 mg/kg BW or ritonavir 20 mg/kg BW + primaquine 1.2 mg/kg BW or ritonavir 20 mg/kg BW + ketokonazole 10 mg/kg BW. Ketokonazole was used as positive control of ritonavir metabolism inhibitor. In the repeated-dose study, thirty Spraque Dawley male rats were randomly allocated to receive ritonavir 20 mg/kg BW/day or ritonavir 20 mg/kg BW/day + primaquine 1.2 mg/kg BW/day or ritonavir 20 mg/kg BW/day + rifampicin 100 mg/kg BW/day. Rifampicin was used as a positive control of ritonavir metabolism inducer. Results: In the single-dose study, ketokonazole increased the area under the plasma concentration (AUC) of ritonavir (↑114.8%, p< 0.05), while primaquine tended to decrease the AUC of ritonavir (↓ 32.6%, p> 0.05). Repeated-dose study showed that rifampicin decreases the AUC of ritonavir (↓ 42.8%, p< 0.001), and primaquine decreased the AUC of ritonavir plasma concentration (↓ 46.6%, p< 0.001). Conclusion: Concomitant administration of primaquine and ritonavir decreases the AUC of ritonavir. This effect may result in the insuffi cient concentration of ritonavir as anti-HIV, which may lead to treatment failure with ritonavir.

 Metadata

No. Panggil : pdf
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia], 2011
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal : Medical Journal of Indonesia
Volume : Vol. 20, No. 3, Agustus 2011: 190-194
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik : http://mji.ui.ac.id/v2/?page=journal.detail2&id=286
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Fakultas Kedokteran UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20333156