Latar belakang Prediabetes merupakan kondisi di mana kadar glukosa darah di atas normal, namun belum memenuhi standar diagnosis diabetes. Kondisi ini merupakan tahap kritis di mana bila tidak dilakukan perubahan gaya hidup dan pengobatan yang adekuat, subjek dapat jatuh pada diagnosis diabetes. Penelitian ini bertujuan memperoleh prevalensi prediabetes di Indonesia dan faktor-faktor prediksinya. Metode Penelitian ini dilakukan oleh Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM dan Pusat Diabetes dan Lipid Jakarta dengan disain potong lintang, menggunakan data sekunder dari Survei Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2007. Total responden adalah 24417 subjek dari 33 provinsi di Indonesia. Analisis dilakukan terhadap karakteristik, uji korelasi, faktor-faktor prediksi, dan analisis ukuran dampak/efek. Hasil Prevalensi prediabetes di Indonesia diperoleh berdasarkan data TGT (toleransi glukosa terganggu) sebesar 10%. Faktor-faktor prediksi prediabetes di Indonesia adalah jenis kelamin laki-laki, usia lanjut, status sosial ekonomi tinggi, tingkat pendidikan rendah, hipertensi, obesitas, obesitas sentral, dan kebiasaan merokok. Prioritas pencegahan diabetes dan prediabetes di Indonesia diarahkan pada target antara penurunan tekanan darah (Attributable Risk/AR 56.5%), pengecilan lingkar pinggang (AR 47.3%), dan berhenti merokok (AR 44.4%). Kesimpulan Prevalensi prediabetes di Indonesia sangat besar (10%) sehingga perlu dilakukan strategi pencegahan baik terhadap prediabetes maupun progresivitas prediabetes menjadi diabetes. Implementasi berbagai strategi itu dirangkum dan dijalankan melalui Indonesian Diabetes Prevention Program (IDPP). Abstract Background Pre-diabetes is a state where glucose level higher than normal, but not satisfsatisfyies the criteria for diabetes. This condition is very critical, so that if subject don?t do lifestyle modification and pharmacology therapy, they could fall to diabetes. This research objective is to describe the prevalence and predictors of pre-diabetes in Indonesia. Research method A cross-sectional study was conducted by Metabolic Endocrinology Division, Department of Internal Medicine FMUI/RSCM and Jakarta Diabetes and Lipid Center using secondary data from National Health Survey 2007. Total respondents are 24417 subjects from 33 provinces in Indonesia. We analyze characteristics, correlation, predictors, and attributable risks for some predictors of pre-diabetes and diabetes. Results Prevalence of pre-diabetes (based on impaired glucose tolerance data) in Indonesia is 10%. Predictors of pre-diabetes are male, old-age, high socio-economic status, low education level, hypertension, obesity, central obesity, and smoking. Priority for pre-diabetes and diabetes prevention in Indonesia directed to decrease blood pressure (Attributable Risk/AR 56.5%), reduce waist circumference (AR 47.3%), and stop smoking (AR 44.4%). Conclusion Prevalence of pre-diabetes in Indonesia is high so that we need a prevention strategy for pre-diabetes and the development from pre-diabetes to diabetes. The implementation of those strategies is compiled in the Indonesian Diabetes Prevention Program. |