Telah dilaporkan sebuah kasus periorkitis mekonium pada seorang bayi berusia 2 bulan. Penderita dilahirkan dengan normal dan ditemukan massa intraskrotum yang semakin mengeras dalam beberapa minggu. Secara klinis dan hasil pemeriksaan ultrasonografi mengesankan suatu keganasan, maka dilakukan orkidektomi. Pada pemeriksaan mikroskopik didapatkan nodul-nodul dengan stroma miksoid yang dipisahkan oleh jaringan ikat dan mengandung banyak kalsifi kasi. Periorkitis mekonium merupakan suatu reaksi infl amasi terhadap mekonium di dalam rongga skrotum. Hal ini terjadi akibat perforasi traktus gastrointestinalis intrauterine. Massa solid paratestikular, baik jinak maupun ganas, sulit dibedakan melalui pemeriksaan ultrasonografi , sehingga diperlukan biopsi jaringan atau pemeriksaan potong beku untuk diagnosis.
Abstract
A case of meconium periorchitis in a 2-month-old boy is reported. The patient was delivered normally, only a scrotal mass was noted which became harder in weeks. Clinical and intrauterine ultrasonographic fi ndings were suggestive of a neoplasm and orchidectomy was performed. Microscopic examination revealed separate nodules of myxoid stroma with varying amounts of calcifi cation separated by fi brous septa. The unexpected diagnosis of meconium periorchitis was confi rmed. This condition is due to infl ammatory reaction from the meconium within the scrotal sac and resulted from an intrauterine perforation of the gastrointestinal tract. Since solid benign or malignant paratesticular masses cannot be differentiated by ultrasonography, tissue biopsy or fresh frozen tissue examination is required for diagnosis. |
