:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Studi penggunaan antibiotika pada penderita rawat inap pneumonia (penelitian di Sub Departemen Anal Rumkital DR. Ramelan Surabaya)

([Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Universitas Airlangga. Fakultas Farmasi], 2009)

 Abstrak

Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyebabkan peradangan akut parenkim paru-paru dan pemadatan eksudat pada jaringan paru Bakteri penyebab yang utama adalah Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus untuk bakteri yang tergolong gram positif dan Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumoniae, Mycobacteri um tuberkulosis untuk bakteri yang tergolong gram negatif. Pemilihan
dan penggunaan terapi antibiotika yang tepat dan rasional akan menentukan keberhasilan pengobatan untuk menghindari terjadinya resistensi bakteri. Selain itu tidak tertutup kemungkinan penggunaan obat-obat yang lain dapat meningkatkan peluang terjadinya Drug Related Problems (DRP). Pola penggunaan antibiotika di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya belum pernah dilakukan. Mempelajari pola
penggunaan antibiotika pada penderita rawat inap pneumonia di Sub Departemen Anak Rumkital Dr. Ramelan dan mengkaitkan dosis, mengetahui terapi lain, serta mengidentifikasi adanya DRP. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode penelitian survey yang bersifat deskriptif berupa suatu studi retrospektif dan deskriptif.
Bahan penelitian adalah Rekam Medik Kesehatan (RMK) penderita rawat inap di Sub Departemen Anak Rumkital Dr. Ramelan Surabaya dengan diagnosa akhir pneumonia, mulai tanggal 1 Januari 2004 sampai tanggal 30 April 2006 yang memenuhi kriteria inklusi. Dari populasi penelitian yang berjumlah 50 didapatkan 41 penderita yang memenuhi kriteria inklusi. Antibiotika tunggal yang paling banyak diterima
penderita tanpa penyakit penyerta adalah ampisilin iv 26,92% (14 penderita) dan sefotaksim iv 21,15% (11 penderita), sedang antibiotika kombinasi yang banyak diterima penderita adalah ampisilin iv/po+kloksasilin iv/po 13,46% (7 penderita) dan kloksasilin
iv+seftriakson iv 5,77% (3 penderita) dan sisanya antibiotika kombinasi lainnya. Penelitian DRP ditemukan 56,9% penderita menerima dosis antibiotika yang sesuai pustaka dan 43,1% penderita menerima dosis underdose. Penggunaan antibiotika di atas adalah sudah sesuai dengan buku pedoman terapi dan referensi lainnya. Antibiotika tunggal atau kombinasi 2 antibiotika golongan penisilin dan sefalosporin
sering digunakan untuk terapi pneumonia.

Abstract
Pneumonia is an infectious disease that was caused inflammation of acute parenchymal compression of the lungs and bacterial exudate from lung tissue on the main from Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, Klebsiella pneumonia, Mycobacterium tuberculosis. Selection of appropriate antibiotic therapy and rational will determine the treatment to avoid the occurrence of bacterial resistance. In addition it is also possible the use of other drugs that can increase the chances of Drug Related Problems (DRP). Pattern of antibiotic use in Rumkital Dr. Ramelan Surabaya has never been done. Studying the pattern use of
antibiotics in hospitalized patients with pneumonia in the Sub Department of Pediatric Rumkital Dr. Ramelan and related the dose, other therapies, as well as identify the DRP. This research is a method descriptive survey research in the form of a retrospective and descriptive study. Materials research is the Medical Records patients
hospitalized with the final diagnosis of pneumonia, starting January 1, 2004 until April 30, 2006 that meet inclusion criteria. Of the study population who account for 50 found 41 patients who fulfilled the inclusion criteria. Antibiotics single most widely accepted patients without comorbidities were ampicillin iv 26.92% (14 patients) and iv sefotaksim 21.15% (11 patients), while the antibiotic combination
widely accepted patients is ampicillin iv / po + kloksasilin iv / po 13.46% (7 patients) and kloksasilin iv + ceftriaxone iv 5.77% (3 patients) and the rest other antibiotic combinations. DRP study found 56.9% patients received appropriate antibiotic dose literature and 43.1% patients receiving doses underdose. Use of antibiotics
above is already in accordance with reference and other therapies. Single antibiotic or combination of 2 antibiotics penicillin and cephalosporin classes often used to treat pneumonia.

 Metadata

No. Panggil : pdf
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Universitas Airlangga. Fakultas Farmasi], 2009
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal : Majalah Ilmu Kefarmasian
Volume : Vol. 6, No. 3, Desember 2009: 142-155
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik : http://journal.ui.ac.id/index.php/mik/article/view/1220/1125
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Fakultas Farmasi Universitas Indonesia
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
pdf TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20334447