Full Description
Cataloguing Source | LibUI ind rda |
Content Type | text (rdacontent) |
Media Type | unmediated (rdamedia); computer (rdamedia) |
Carrier Type | volume (rdacarrier); online resource (rdacarrier) |
Physical Description | xii, 130 pages : illustration ; 30 cm + appendix |
Holding Institution | Universitas Indonesia |
Location | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
- Availability
- Digital Files: 1
- Review
- Cover
- Abstract
Call Number | Barcode Number | Availability |
---|---|---|
T33626 | 15-19-691410954 | TERSEDIA |
No review available for this collection: 20337069 |
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan tingkat kemiskinan dan ketimpangan serta mendeskripsikan kondlsi kemiskinan di Provinsi Gorontalo pada tahun 2006, membandingkan perubahan tingkat kesejahteraan kelompok penduduk termiskin dengan kelompok penduduk yang memiliki tingkat kesejahteraan Iebih tinggi, serta mengidentifikasi faktor-faktor determinan kemiskinan dan tingkat pengaruhnya terhadap kemiskinan rumah tangga di Provinsi Gorontalo. Identifikasi faktor determinan kemiskinan diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dalarn pengambilan kebijakan pembangunan serta pengentasan kemiskinan yang leblh terarah dan mencapal sasaran secara tepat.
Data yang digunakan dalam penelitian Inl adalah data Susenas Kor Provinsi Gorontalo Tahun 2002, 2005, 2006, dan data Podes SE2006 Provlnsi Gorontalo yang dikumpulkan oleh BPS. Analisis data menggunakan Index Foster-Greer-Thorbecke (FGT), Koefisien Gini dan Kurva Lorenz, Growth Incidence Curve, dan Metode Logit. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software Stata SE 8.2 for Windows dan Ewews S Enterprise Edition.
Hasil pendugaan model Iogistlk kemiskinan rumah tangga di perdesaan menunjukkan bahwa faktor determinan kemiskinan terdiri dari jarak ke ibukota kabupaten/kota, fasiiitas jalan raYa, kerawanan terhadap bencana alam, akses terhadap Iembaga pendidikan keterampilan, kerawanan terhadap perkelahian massal, jumlah anggota keluarga, rasio ketergantungan, usia kepala rumah tangga (KRT), angka partisipasi angkatan kerja, jenis pekerjaan KRT (petani informal, buruh tani informal, dan pembantu rumah tangga), akses terhadap kredit usaha, karakteristik perumahan, keluhan kesehatan, pendidikan (pendidikan KRT, rasio anggota rumah tangga (ART) dewasa Iulusan SMP atau lebih rendah, Angka Partisipasi SD, dan Angka Partisipasi SMP), serta fasilitas buang air besar. Sedangkan pada pendugaan model Iogistik kemiskinan rumah tangga di perkotaan menunjukkan faktor determinan kemiskinan yang Iebih sedikit yakni jarak ke ibukota kabupaten/kota, akses terhadap pelayanan kesehatan, akses terhadap lembaga pendidikan keterampilan, jumiah anggota keluarga, rasio ketergantungan, jenis kelamin KRT, angka partisipasi angkatan keija, jenis pekerjaan KRT (petani informal, sektor perikanan, dan pedagang informal), karakteristik perumahan (berdinding bambu atau luas Iantai per ART kurang dari 8 mz), dan pendidikan KRT.
Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan tingkat kemiskinan dan ketimpangan serta mendeskripsikan kondlsi kemiskinan di Provinsi Gorontalo pada tahun 2006, membandingkan perubahan tingkat kesejahteraan kelompok penduduk termiskin dengan kelompok penduduk yang memiliki tingkat kesejahteraan Iebih tinggi, serta mengidentifikasi faktor-faktor determinan kemiskinan dan tingkat pengaruhnya terhadap kemiskinan rumah tangga di Provinsi Gorontalo. Identifikasi faktor determinan kemiskinan diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dalarn pengambilan kebijakan pembangunan serta pengentasan kemiskinan yang leblh terarah dan mencapal sasaran secara tepat.
Data yang digunakan dalam penelitian Inl adalah data Susenas Kor Provinsi Gorontalo Tahun 2002, 2005, 2006, dan data Podes SE2006 Provlnsi Gorontalo yang dikumpulkan oleh BPS. Analisis data menggunakan Index Foster-Greer-Thorbecke (FGT), Koefisien Gini dan Kurva Lorenz, Growth Incidence Curve, dan Metode Logit. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software Stata SE 8.2 for Windows dan Ewews S Enterprise Edition.
Hasil pendugaan model Iogistlk kemiskinan rumah tangga di perdesaan menunjukkan bahwa faktor determinan kemiskinan terdiri dari jarak ke ibukota kabupaten/kota, fasiiitas jalan raYa, kerawanan terhadap bencana alam, akses terhadap Iembaga pendidikan keterampilan, kerawanan terhadap perkelahian massal, jumlah anggota keluarga, rasio ketergantungan, usia kepala rumah tangga (KRT), angka partisipasi angkatan kerja, jenis pekerjaan KRT (petani informal, buruh tani informal, dan pembantu rumah tangga), akses terhadap kredit usaha, karakteristik perumahan, keluhan kesehatan, pendidikan (pendidikan KRT, rasio anggota rumah tangga (ART) dewasa Iulusan SMP atau lebih rendah, Angka Partisipasi SD, dan Angka Partisipasi SMP), serta fasilitas buang air besar. Sedangkan pada pendugaan model Iogistik kemiskinan rumah tangga di perkotaan menunjukkan faktor determinan kemiskinan yang Iebih sedikit yakni jarak ke ibukota kabupaten/kota, akses terhadap pelayanan kesehatan, akses terhadap lembaga pendidikan keterampilan, jumiah anggota keluarga, rasio ketergantungan, jenis kelamin KRT, angka partisipasi angkatan keija, jenis pekerjaan KRT (petani informal, sektor perikanan, dan pedagang informal), karakteristik perumahan (berdinding bambu atau luas Iantai per ART kurang dari 8 mz), dan pendidikan KRT.