ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan tingkatkemiskinan dan ketimpangan serta mendeskripsikan kondlsikemiskinan di Provinsi Gorontalo pada tahun 2006, membandingkanperubahan tingkat kesejahteraan kelompok penduduk termiskindengan kelompok penduduk yang memiliki tingkat kesejahteraan Iebihtinggi, serta mengidentifikasi faktor-faktor determinan kemiskinan dantingkat pengaruhnya terhadap kemiskinan rumah tangga di ProvinsiGorontalo. Identifikasi faktor determinan kemiskinan diharapkan dapatmenjadi salah satu referensi dalarn pengambilan kebijakanpembangunan serta pengentasan kemiskinan yang leblh terarah danmencapal sasaran secara tepat.Data yang digunakan dalam penelitian Inl adalah data SusenasKor Provinsi Gorontalo Tahun 2002, 2005, 2006, dan data PodesSE2006 Provlnsi Gorontalo yang dikumpulkan oleh BPS. Analisis datamenggunakan Index Foster-Greer-Thorbecke (FGT), Koefisien Ginidan Kurva Lorenz, Growth Incidence Curve, dan Metode Logit.Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software Stata SE 8.2 forWindows dan Ewews S Enterprise Edition.Hasil pendugaan model Iogistlk kemiskinan rumah tangga diperdesaan menunjukkan bahwa faktor determinan kemiskinan terdiridari jarak ke ibukota kabupaten/kota, fasiiitas jalan raYa, kerawananterhadap bencana alam, akses terhadap Iembaga pendidikanketerampilan, kerawanan terhadap perkelahian massal, jumlahanggota keluarga, rasio ketergantungan, usia kepala rumah tangga(KRT), angka partisipasi angkatan kerja, jenis pekerjaan KRT (petaniinformal, buruh tani informal, dan pembantu rumah tangga), aksesterhadap kredit usaha, karakteristik perumahan, keluhan kesehatan,pendidikan (pendidikan KRT, rasio anggota rumah tangga (ART)dewasa Iulusan SMP atau lebih rendah, Angka Partisipasi SD, danAngka Partisipasi SMP), serta fasilitas buang air besar. Sedangkanpada pendugaan model Iogistik kemiskinan rumah tangga di perkotaanmenunjukkan faktor determinan kemiskinan yang Iebih sedikit yaknijarak ke ibukota kabupaten/kota, akses terhadap pelayanankesehatan, akses terhadap lembaga pendidikan keterampilan, jumiahanggota keluarga, rasio ketergantungan, jenis kelamin KRT, angkapartisipasi angkatan keija, jenis pekerjaan KRT (petani informal,sektor perikanan, dan pedagang informal), karakteristik perumahan(berdinding bambu atau luas Iantai per ART kurang dari 8 mz), danpendidikan KRT. |