Penggunaan jarum suntik pads pecandu narkoba adalah salah satu cam penulamn HIV/AIDS yang sangat efektiti Saat ini penggunaan jarum suntik pada pecandu narkoba telah mcnjadi pola penularan HIV/AIDS yang utama di Kota Medan. Jika tidak dilakukan intervensi maka pcnularan HIV/AIDS akan terus menyebar dcngan cepat.Untuk itu pcrlu diketahui faktor=faktor yang berhubungan dengan penggunaanjarum suntik beresiko pada pecandu narkoba di Kota medan.Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang (cross sectional), dengan menggunakan data sekunder dari SSP PENASUN Tahun 2005 di kota Medan, yang dilanmanakan oxen Depammm Kcsehamn' am Baden Pwr smusrik. Populasi penelitian ini adalah seluruh pengguna narkoba slmtik di kota Medan tahzm 2005. dengan jumlah sampcl yang di analisis adalah 250 responden. Analisa data yang digunakan adalah regresi logistik ganda.Hasil studi memperlihatkan bahwa prevalensi pcnggumaan jarum suntik beresiko tertular HIVIAIDS pada pecandu narkoba di kota Medan adalah 52%. Dari hasil analisis rcgrcsi logistik menunjukkan faktor-faktor yang berhubungan dengan pengglmaan jamm suntik beresiko tertular I-HV/AIDS adalah faktor umur, pendidikan, dan jangkauan program. Setelah dilakukan pcrhitungan ukuran pendidikan = 54.27 % , dampak potensial faktor jangkauan program = 39.32 %. Faktor yang paling berkontribusi dalam penggunaan jarum suntik bcresiko adalah faktor pendidikan (PAR = 69.42%).Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka saran yang diajukan adalah meningkatkan intervensi pada kelompok penyuntikan dengan upaya peningkatan penjangkauan dan pendampingan sem meningkatkan pcndidikan teman schaya. Penyampaian informasi sebaknya dilakukan melalui media elektronik seperti iklan televisi, dan film, agar informasi lebih mudah di pahami olch pccandu narkoba yang sebagia besar berpendidikan menengah kebawah.Kata kunci : Pecandu narkoba, Penggunaanjamm suntlk berisiko, HIV/AIDS Needle Sharing Usage within drug user is one of effectives way HIV/AIDS transmission. Currently needle usage within drug user become the major transmission for HW/AIDS disease in Medan. If there is no significant intervension made, the HIV/AIDS transmission will spread very quickly. Therefore factors which related with needle sharing usage within dnigs user in Medan have to he identified.This research use cross sectional design, with using secunder data hom SSP PENASUN year 2005 in Medan, conducted by Health Departement and Statistic Biro. The research population is all needle drug user in Medan year 2005 with total sample analysed are 250 samples. Data analysis is using Double Logistic Rcgrcssions.The research show that the prevaiensi the needle sharing usage in Medan have 52 % pvssibility to get HIV/AIDS. From analysis logistik rcgresion show factors which relate to needle sharing usage with transsmission risk of HIV/ADS are ages factor, education factor, ncddle access factor and peer pressure factor. After make more analysis about impact factor on each contributed factor then found that potential impact (PAR) for: age = 38,l9%, education = 54,27%, outreach program = 39,32%. The most contributed factor which give dominant contribution for needle sharing usage with risk get HIV/AIDS is the education factor (PAR = 69.42%) From this research result, the suggestion to improve intervention is by improving intervention on Needle Sharing Usage groups with increasing outreach and increasing the peer suggestion contribution. The infomation about needle sharing usage with risk can be told by electronic mass. |