Penelitian ini tentang estimasi penghitungan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dan Incremental Labour Output Ratio (ILOR) di Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui besarnya nilai ICOR dan ILOR di Kabupaten Sragen; (2) mengetahui derajad hubungan investasi tcrhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Sragen. Penelitian dilakukan di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah. Periodc waktu pengamatan adalah tahun 2001-2007. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis ICOR (Incremental Capital Output Ratio) dan ILOR (Incremental Labour Output Ratio) serta analisis Korelasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Nilai rata-rata ICOR di Kabupaten Sragcn pada periode tahun 2001 - 2007 adalah sebesar 6,56. Investasi berhubungan positip terhadap pertumbuhan ckonomi di kabupaten Sragen. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis korelasi antara pertumbuhan Investasi dengan pcrtumbuhan PDRB didapatkan nilai sebesar 0,771, nilai korelasi ini signitikan secara statistik. Kenaikan nilai rcalisasi invcstasi di Kabupaten Sragen akan diikuti dengan tetjadinya kenaikan penumbuhan PDRB di Kabupaten Sragen (ceteris paribus); (2) Nilai lI.OR Kabupaten Sragen 2001-2007 adalah sebesar 0,1384. Investasi juga berhubungan positip terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Sragen. Hal tersebut ditunjukkan hasil korelasi antara pertumbuhan investasi dengan penycrapan tcnaga kerja cliperoleh nilai sebesar 0,940 yang signitikan secara statistik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa di Kabupaten Sragen belum tetjadi pergeseran penyerapan tenaga kerja daii sektor yang padat karya yang cenderung membutuhkan tcnaga ketja yang banyak kepada sektor-sektor yang lebih padat modal yang cenderung membutuhkan tenaga kerja yang lebih sedikit. Proyeksi kebutuhan investasi target I dengan pertumbuhan PDRB tahun 2008-2011 masing-masing sebesar 5,6%, 5,9%, 6,2% dan 6,5 maka dibutuhkan investasi sebesar Rp 1.003.042 juta, Rp 1.12I.239juta, Rp l.253.659juta, dan Rp 1.399.751juta. Pada proyeksi kebutuhan investasi target II dengan pertumbuhan PDRB masing-masing sebesar 5,8%, 6,l%, 6,4% dan 6,7% maka dibutuhkan investasi sebesar Rp 1.040.942 juta, Rp 1.161.566 juta, Rp 1.296.688 juta dan Rp 1.445.706 juia. Proyeksi kcbutuhan tenaga ketja target I dengan penumbuhan PDRB tahun 2008-2011 masing-masing scbcsar 5,6%, 5,9%, 6,2% dan 6,5 maka dibutuhkan tenaga kcrja tambahan masing-masing sebanyak 21.183, 23.679, 26.475 dan 29.560 orang. Proyeksi kebutuhan tenaga ketja target II dengan pcnumbuhan PDRB tahun 2008-2011 masin-masing sebcsar 5,8%, 6,1%, 6,4% dan 6,7% maka dibuluhkan tambahan tenaga kerja masing-masing sebanyak 21.983, 24.530, 27.384 dan 30.531 orang. This research about Estimation of Incremental Capital Output Ratio (ICOR) and Incremental Labor Output Ratio (ILOR) in Sragen Regency, Central Java Province. The research objective in this research are (1) knowing value of ICOR and ILOR in Sragen Regency; (2) knowing correlation of investment to growth of economic and absorbtion of labour in Sragen Regency. Research conducted in Sragen Regency, Central Java Province. The research period is year 2001-2007. The tools to analyze the data used in this research are ICOR (Incremental Capital Output Ratio) and ILOR (Incremental Labor Output Ratio) analysis and also correlation analysis. The conclusions of this research are (1) Average of ICOR in Sragen Regency at period 2001 - 2007 is equal to 6.56. The positive correlation of investment to economic growth in Sragen Regency. This matter is shonm from result of the correlation analysis between investment growths with the growth of PDRB by equal to 0.771; this correlation value is statistically significant. Increase assess the investment realization in Sragen Regency will be followed with the happening of increase of growth PDRB in Sragen Regency (oeteris paribus); (2) Value of ILOR of Sragen Regency 2001-2007 is equal to 0.1384. Investment also the positive correlation to labour absorption in Sragen Regency. The mentioned shown by result of correlation between growth of investment and growth PDRB obtained by equal to 0.940 which statistically signilicant. The result indicate that in Sragen Regency not yet been happened by the friction of labour absorption from labor intensive sector which tend to require the labor which is a lot of to more capital intensive sector which tend to require the slimmer labour. Projection of requirement of investment of PDRB growth year 2008-2011 each of 5.6%, 5.9%, 6.2% and 6.5 are hence required by investment of equal to Rp 1.003.042 million, Rp 1.121.239 million, Rp 1.253.659 million, and Rp 1.399.751 million. Investment requirement projection by using high PDRB growth assumption each of 5.8%, 6.1%, 6.4% and 6.7% are hence required investment equal to Rp 1.040.942 million, Rp 1.161.566 million, Rp 1.296.688 million and Rp 1.445.706 million. Labor requirement projection in 2008-2011 by using PDRB growth assumption of Sragen Regency is equal to 5.6%, 5.9%, 6.2% and 6.5 are hence required by additional labor each as much 21.183, 23.679, 26.475 and 29.560 people. Labor requirement projection in 2008-2011 by using PDRB growth assumption of Sragen Regency is equal to 5.8%, 6.1%, 6.4% and 6.7% are hence required by additional labor each as much 21.983, 24.530, 27.384 and 30.531 peoples. |