ABSTRAK Dalam manajemen risiko terdapat struktur untuk menetapkan modal minimumyang hams dicadangakan untuk mengantisipasi risiko potensi kerugian. BankIndonesia telah mengeluarkan PBI No. 8/22/PBI/2006 untuk menetapkankewajiban penyediaan modal minimum pada BPRS, akan tetapi BPRS Lantaburbelum menerapkan PBI No. 8/22/PBI/2006 untuk menghitung riaiko potensikerugian pembiayaan yang ditunjukkan melalui ATMR dan berapa modalminimum yang harus disediakan melui KPMM.Penelitian ini dilaksanakan untuk mengevaluasi implementasi PBI No.8/22/PBI/2006 pada BPRS lantabur Jombang. Maksud dan tujuan penelitian iniadalah untuk melihat seberapa besar kerugian maksimum pembiayaan macet yangmelalui ATMR dan mengetahui berapakah kelebihan modal yang disediakanBPRS Lantabur atas KPMM. Data yang digunakan adalah data neraca bulanandan data outstanding bulanan sejak bulan Januari 2007 hingga Desember 2008pada BPRS Lantabur. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian adalah ujivaliditas dengan metode Back Testing. Dari hasil penelitian diketahui bahwa rata-lata ATMR BPRS Lantabur tahun 2008 meningkat jika bibanding tahun 2007.Walaupun terdapat kelebihan modal yang disediakan atas KPMM, namun rata-rata kelebihan modal yang disediakan pada tahun 2008 menurun jikadibandingkan tahun 2008, sehingga BPRS lantabur perlu segera menerapkan PBINo. 8/22/PBL/2006 tersebut untuk mengontrol modal minimum yang harusdisediakan jika terjadi kerugian. Abstract In Risk Management there is a structure to determine the minimum capital thatmust be spared to anticipate the risk of loss potential. In order to determine theobligation of minim capital allocation for BPRS, Bank Indonesia had issuedPBI No. 8/22/PBI/2006. BPRS Lantabur which is used as the case of study in thisthesis did not implement that regulation yet in calculating the risk of financial losspotential which is indicated by ATMR and several minimum capitals that must beallocated using CAR. This thesis wants to evaluate the implementation of PBI No.8/22/PBI/2006 at BPRS Lantabur, J ombang.The objectives of the research are to evaluate how big the maximum financial losswithin ATMR is, and to know the value of the capital surplus reserved by BPRSLantabur over CAR. The data used in the research is the monthly balance andoutstanding data of BPRS Lantabur from January 2007 to December 2008.Hypothesis which is used in the research is Back Testing Method. From theresearch, it is found that the mean of BPRS Lantabur?s ATMR in 2008 comparedto 2007 has been increased. Despite the capital surplus over CAR value, the meanof capital surplus in 2008 compared to 2007 has been decreased. From this resultwe can draw a conclusion that BPRS Lantabur need to implement PBI No.8/22/PBI/2006 to control the minimum capital should be allocated in the losscondition. |