:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pengaruh pemberian tablet tambah darah (TTD) program Depkes dan TTD multi zat gizi mikro terhadap perobahan konsentrasi hemoglobin pada siswi anemia di tiga Tsanawiyah Kota Bekasi tahun 2007 = Effect of iron supplements Depkes and multi micro nutrient to changed of Hb concentration in Anemia Student at 3 Madrasah Tsanawiyah Bekasi City years of 2007

Nurhanifah; Fatmah, supervisor (Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Anemia masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat, termasuk anemia di kelompok remaja. Selain berdampak terhadap fungsi kognitif dan memori, juga menurunkan kapasitas kerja, sehingga dapat menurunkan konsentrasi dan prestasi sekolah. Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 1995 prevalensi anemia remaja putri masih sangat tinggi yaitu 51,7%.
Tujuan penelitian ini adalah ontuk menilai pengaruh perubahan Hb siswi anemia pada kelompok yang mendapatkan TID multi zat gizi mikro dan kelompok yang mendapatkan TTD program Depkes dan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan studi analisis yang menggooakan data primer, dengan disain penelitian quasi exsperiment. Data diperoleh dengan cara pemeriksaan hemoglobin dengan metode cyanmethemoglobin menggooakan alat Spectrofotometer, wawancara dengan kuesioner, formulir FFQ. Penelitian ini dilakukan pada siswi di 3 Madrasah Tsanawiyah Kota Bekasi dengan jumlah sampel 90 orang. Variabel dependen adalah perubahan konsentrasi Hb dan variabel independen adalah suplementasi TTD dengan variabel konfonding : Hb awal, umur menarche, lama haid, kebiasaan makan sumber makanan hem, non hem, peningkat absorpsi Fe, penghambat absorpsi Fe, pengetahuan anemia siswi, pendidikan ayah dan ibu siswi. Analisis data dilakukan dengan Paired t test, Independent t test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase anemia pada 358 siswi di tiga Madrasah Tsanawiyah Kota Bekasi sebanyak 90 siswi (25,1%)$. Setelah dilakukan pemberian TID selama 6 minggu dengan 3 kali seminggu pemberian pada siswi anemia temyata hanya tinggal 17 siswi (18,9"/o) yang masih anemia. Rata-rata perubahan konsentrasi Hb sebelum dan sesudah suplementasi adalah bennakna. Rata-rata perubahan konsentrasi Hb pada kelompok TID program Depkes 2,444 gr/dl dan perubahan konsentrasi Hb pada kelompok multi zat gzi mikro sebesar 2,555 gr/dl, tetapi perbedaan perubahan konsentrasi Hb antara kelompok TID program Depkes dan TId multi zat gizi mikro adalah tidakbermakna (p > 0,05). Variabel yang paling berpengarubterhadap perubahan konsentrasi Hb siswi adalah status konsentrasi Hb awal.
Dari hasil penelitian disimpulkan temyata suplementasi TID menurunkan prevalensi secara bennakna walaupun secara statistik TID program multi zat gizi mikro dan TID program Depkes tidak berbeda secara bennakna Saran kepada Dinas Kesehatan Kota Bekasi menjalankan program penyuluhan kepada masyarakat terutarna kepada remaja putri untuk mengonsumsi makan gizi seimbang terutama yang bersumber zat besi. Kepada pihak sekolah untuk mengembangkan program pencegahan dan penanggulangan anemia melalui pendidikan kesehatan dan gizi, pemberian tablet tarnbah darah hagi siswi haid dan anemia bekerjasama dengan puskesmas melalui program UKS.

Anemia still become public health problem, especially in teenage girl. Beside its impact on cognitive functions and memories, it also decreasing working capacity, so that decrease concentration and achievement. SKRT Household Health Survey, 1995 showed that prevalence of anemia. Was 51,7%.
The study aimed to assessing the effect of changing in anemia student in group obtained multi micro nutrient and group obtained iron supplemental from Depkes and internal and external factors that influenced. This study used primary data and quasi experiment design. The data obtained from Hb test with Cyanmethemoglobin methode using spectrophotometer, interview, and FFQ. This study was conducted in 90 student at 3 Madrasah Tsanawiyah, Bekasi City. Dependent variable is changed Hb concentration and independent variable are iron supplement and then confounding variable consist of first Hb, age of menarche duration of menstruation, food habits on heme, non heme , increasing absorption Fe, student's knowledge of anemia, father's education, and mother's education. Data analyzed with pained t test and independent t test.
The tesult showed that percentage of anemia in 358 studets at 3 Madrasah Tsanawiyah Bekasi City were 90 student (25,1%). After giving iron supplement along 6 weeks and 3 times in week remain 17 student (18,9%) still anemia. Mean of changing Hb concentration before and after supplementation is significant. Mean of changing Hb concentration in group of iron supplement from was 2,444 grid! and changing Hb concentration in group of multi micro nutrient was 2,555 grid!, but the difference of changing Hb concentration between iron supplement from Depkes and multi micro nutrient were not significant (p > 0,05). The most influence variable to changing Hb concentration was First Hb concentration status.
I summary iron supplement can decreased the prevalence although in Statistic is not significant. To prevent and treatment anemia some effort like communication, information and education meet to be done.

 File Digital: 1

Shelf
 T29165-Nurhanifah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T29165
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xvii, 83 hlm. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T29165 15-23-24479327 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20338934